31 C
Semarang
Jumat, 2 Juni 2023

Penanganan Trauma Korban KDRT Harus Tuntas

Artikel Lain

RADARSEMARANG.ID, Salatiga – Penanganan trauma korban kekerasan dalam rumah tangga harus menyeluruh. Tidak bisa satu sisi. Sehingga permasalahan bisa tuntas dan tidak terulang kembali.

Hal itu diungkapkan MK Agung Suhartoyo, kepala sentra Antasena saat menjadi pembicara dalam Seminardukungan tokoh agama dan akademisi terhadap program Bangga Kencana. Kegiatan ini diinisiasi oleh DP3AKB kota Salatiga bersama dengan Fapsedu.

“Kadang jika kasus berulang, tidak hanya korban yang di beri penanganan. Mungkin juga pelaku ada yang harus di periksa terkait dengan kebiasaannya melakukan kekerasan. Mungkin di bawa ke psikolog,” imbuh MK Agung.

Lebih jauh ia menyoroti banyaknya kasus kekerasan yang melibatkan anak. Ia mengharap orang tua untuk bijak bersikap dan berbuat di lingkungan keluarga. “Sikap anak akan mencontoh bagaimana orang tua. Anak adalah lembar kertas kosong dan orang tua memberikan pena untuk mengisinya,” imbuh dia.

Sementara narasumber lain adalah Aprilian Ria Adisti, Kepala Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) UIN Salatiga. Ia menyebut korban KDRT tidak hanya perempuan. Namun banyak pula pria jadi korban KDRT. “Ada kekerasan fisik dan psikis. Dan kekerasan psikis akan berdampak kepada traumatik,” imbuh dia.

Sementara itu, Dr. Rahmad Hariyadi yang juga Ketua Forum Antar Umat Beragama Peduli Keluarga Sejahtera dan Kependudukan (Fapsedu) membahas tentang kekerasan terhadap anak. Ia juga memapar tentang Keluarga yang ideal.(sas/bas)

Reporter:
Dhinar Sasongko

Baca artikel dan berita terbaru di Google News


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya