
RADARSEMARANG.ID, Salatiga – Sebagai langkah konstruktif dalam menjalankan pendidikan merdeka belajar, seorang guru diharapkan mampu memberikan keleluasaan terhadap anak didiknya untuk melihat sebuah permasalahan dari sudut pandang yang berbeda.
“Pagi ini saya bisa bertemu dengan Bapak Ibu Guru tentang penajaman penerapan kurikulum merdeka. Dan mereka dalam hal ini bisa merefresh atau merecharge dengan menghadirkan narasumber yang kompeten sehingga kita bisa mengupgrade setiap kondisi yang kekinian,” terang Pj Wali Kota Salatiga Sinoeng N Rachmadi usai memberikan motivasi kepada 160 Guru SD di Kota Salatiga dalam Pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka, di Ruang Kaloka Kota Salatiga, Jumat (10/2)

Dia menuturkan, barang kali tidak tekstual saja akan tetapi pada kontekstual. Hal ini akan seperti bola yang terus bergulir kepada bapak ibu guru dalam konteks belajar merdeka yang akan memberikan keleluasaan, sudut pandang dari murid terhadap substansi dengan devinisi yang berbeda tanpa kehilangan rohnya atau value dari definisi materi yang ada.
“Saya ingin mengajak kepada Bapak Ibu Guru untuk membuka penggalih atau mindsetnya, pola pikirnya bahwa inspirasi itu bisa datang dari peserta didik/murid. Dalam konteks itu, maka komunikasi adalah kata kunci, dan dalam pembelajaran ini akan dihadirkan beberapa pengajar dari pihak lain yang bisa menjadi penyeimbang sebagai praktisi selain diberikan secara teori,”pungkasnya. (sas/bas)