RADARSEMARANG.ID, Salatiga – Keberadaan orang asing di Kota Salatiga kebanyakan pelajar, dan sebagian lainnya pekerja. Selama ini belum ada kejadian mencolok. Untuk tindakan keimigrasian WNA sejauh ini sifatnya ringan dan masih dilakukan tindakan teguran.
Kepala Imigrasi Kelas I TPI Semarang Guntur Sahat Hamonangan bersama staf melakukan audiensi dengan Wali Kota Salatiga Yuliyanto. Guntur Sahat menjelaskan audiensi untuk perkenalan dirinya. “Audiensi agar lebih kenal, karena saya orang baru di Jawa Tengah, saya bermaksud kulo nuwun,” katanya.
Kantor Imigrasi Kelas I TPI Semarang memiliki wilayah kerja sebanyak 2 kota dan 5 kabupaten, dan Salatiga termasuk wilayah kerja kantor imigrasi Semarang.
Wali Kota Salatiga Yuliyanto menyambut baik dan menyampaikan selamat bertugas di Jawa Tengah. Harapannya Kantor Imigrasi Kelas I TPI Semarang bisa membuka pelayanan keimigrasian di Kota Salatiga. Sebab, Salatiga sudah memiliki Mal Pelayanan Publik.
“Fasilitas ini bisa dimanfaatkan Kantor Imigrasi Kelas I TPI Semarang, karena dengan dibukanya layanan ini akan membantu masyarakat Salatiga dan wilayah sekitar,” kata Yuliyanto.
Guntur Sahat akan melakukan kajian terkait pelayanan keimigrasian di Kota Salatiga. Kantor MPP sudah ada di kota ini tapi pelayanan belum bisa dilayani di sini. “Nanti kami akan buat kajian dalam mendukung terlaksananya pelayanan keimigrasian di Salatiga, minimal terjadi satu persepsi melalui kajian tersebut,” tambah Guntur. (sas/fth)
