
RADARSEMARANG.ID, Salatiga – Puluhan warga Salatiga diduga terserang chikungunya. Kini Dinas Kesehatan Salatiga melakukan pengasapan (fogging) di wilayah asal para penderita.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Salatiga Siti Zuraedah menuturkan, kasus muncul di minggu pertama bulan Oktober. Puluhan warga Margosari mengalami gejala yang dicurigai chikungunya.
“Terjadi kasus secara bersama sama dengan tanda dan gejala curiga chikungunya yakni demam, nyeri otot, sendi dan gangguan gerak,” tutur Zuraedah.
Tercatat 25 warga di dusun Margosari, Kelurahan Salatiga. Kemudian pada minggu ke 2 Oktober 2021 juga terjadi tanda dan gejala curiga chikungunya pada 10 warga di Ngentak Kutowinangun Lor. DKK menerima surat pemberitahuan dari RW setempat.
Pada tgl 4 Okt 2021 dilakukan penyelidikan epidemiologi di Margosari dengan kesimpulan 25 warga mengalami chikungunya. Kemudian dilakukan fogging fokus dua tahap pada tanggal 5 dan 12 Oktober.
Dinas Kesehatan kemudian juga melakukan penyuluhan terhadap kader dan warga tentang pentingnya pemberantasan sarang nyamuk. (sas/bas)