
RADARSEMARANG.ID, Salatiga – Bed Occupancy Ratio (BOR) isolasi di RS Salatiga sudah turun. Meski belum bisa turun ke level 3, setidaknya penurunan ini sedikit melegakan.
“BOR turun dari 80 persen, kemarin sudah 72 persen. Sulit untuk turun ke level 3, karena banyak pasien dari luar kota. Pasien Salatiga terhitung kisaran 30 persen saja,” jelas Wali Kota Salatiga Yuliyanto di sela menerima bantuan APD dan sembako dari Ikatan Alumni SMA Negeri 1 Salatiga (Ikasmanssa).

Ia menyebutkan, masyarakat harus tetap menjaga protokol kesehatan demi melawan pandemi ini.
Bantuan tersebut diberikan guna membantu masyarakat yang tengah menjalani isolasi mandiri akibat terpapar Covid. Serah terima bantuan tersebut dilaksanakan di halaman gedung baru DPRD Kota Salatiga.

Menurut wali kota, pemberian bantuan sebanyak 1 ton beras, 200 APD dan 400 paket sembako ini, merupakan bentuk sinergi dan gotong-royong dari komunitas dan badan usaha, atas kepeduliannya terhadap Kota Salatiga.
“Saya ucapkan terimakasih kepada Ikasmansa yang sudah mengirimkan 200 APD dan 400 paket sembako guna membantu masyarakat Kota Salatiga. Ini sebagai bentuk kepedulian untuk berbagi kepada sesama yang sedang mengalami kesulitan,” terang Yuliyanto.
Wali kota menyebutkan, hingga saat ini masih ada ribuan warga masyarakat di Salatiga yang melakukan isolasi mandiri. Sehingga mengalami dampak ekonomi yang sangat signifikan.
Salah satu pengurus Ikasmanssa Wityowati menyebutkan, bantuan itu berasal dari seluruh anggota. Ia berharap dengan gotong-royong semua bisa bersatu melewati masa sulit ini. (sas/zal)