30 C
Semarang
Jumat, 31 Maret 2023

Zakat Non ASN hanya 6,1 Persen

Artikel Lain

RADARSEMARANG.ID, SALATIGA – Perolehan zakat oleh Baznas Kota Salatiga masih didominasi oleh Aparat Sipil Negara (ASN). Dari keseluruhan zakat yang diterima, hanya 6,1 persen yang berasal bukan dari ASN. Maka dari itu, diperlukan pembentukan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) yang dibentuk dan berada di tiap OPD maupun masjid di seluruh kota Salatiga.

Dorongan pembentukan UPZ itu disuarakan oleh Asisten I Sekda Gati Setiti dalam kegiatan Sosialisasi Pembentukan UPZ Masjid dan Perangkat Daerah di Rumah Dinas Wali Kota kemarin. Kegiatan yang diselenggarakan Baznaz Provinsi Jawa Tengah, Baznas Kota Salatiga dan Pemkot Salatiga tersebut diikuti oleh seluruh takmir masjid se-Kota Salatiga dan perwakilan OPD. Hadir dalam kesempatan tersebut sekretaris Baznas Provinsi Jawa Tengah H Ahyani yang selanjutnya bertindak selakuk pemateri sosialisasi.

Baca juga:  Lazismu Demak Targetkan Rp 3,5 Miliar pada 2022

Gati Setiti dalam sambutannya menerangkan bahwa perolehan zakat oleh Baznas Kota Salatiga memang masih didominasi oleh ASN. Selanjutnya berdasarkan informasi yang diterima, total penerimaan zakat di Baznas Kota Salatiga pada periode Januari sampai dengan Juli 2019 sebesar Rp 444.586.786.

”Dari jumlah tersebut, yang berasal dari OPD sebesar Rp 417.483.906 atau 93,9 persennya. Sedangkan yang berasal dari non OPD atau umum sebesar Rp 27.102.880 atau 6,1 persen,” papar Asisten I Sekda ini.

Baca juga:  Materi Zakat Lebih Mudah Dikuasai dengan Metode Market Place Activity

Seluruh zakat yang terkumpul, lanjut Gati, sudah disalurkan kepada para penerima yang terikat (Mustahiq) serta infaq yang terikat dengan total sebesar 86,8 persen. Sedangkan 13,2 persen dipergunakan untuk administrasi dan operasional Baznas.

Sementara itu, H Ahyani dalam paparannya menjelaskan bahwa Baznas Provinsi Jawa Tengah adalah yang tertinggi pertumbuhan perolehan zakatnya. Kemarin sewaktu diselenggarakan Baznas Award oleh Baznas ternyata Jawa Tengah menduduki urutan puncak dalam pertumbuhan pengumpulan zakat. Di tahun 2017 perolehan Baznas Jateng sebangak Rp 18 miliar dan pada tahun 2018 mencapai Rp 32 miliar. “Dan di tahun 2019 Baznas memiliki target perolehan Rp 35 miliar, angka ini insyaallah akan terlampaui karena hingga Juli saja sudah terkumpul Rp 32 miliar,” jelas H Ahyani. (sas/bas)


Baca artikel dan berita terbaru di Google News


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya