26 C
Semarang
Selasa, 28 Maret 2023

Mahasiswi UKSW Sabet Gelar Duta Genre Jateng

Artikel Lain

RADARSEMARANG.ID, SALATIGA – Pingkan Saktiani Pinatis, mahasiswi Fakultas Teologi Univeristas Kristen Satya Wacana (UKSW) kembali mengharumkan nama Kota Salatiga di tingkat Provinsi Jawa Tengah. Setelah sebelumnya mewakili Salatiga diajang Duta Wisata Jawa Tengah hingga meraih predikat Mbak Kepribadian 2019, kali ini Pingkan sukses menyabet gelar Juara I Duta Generasi Berencana (Genre) Jawa Tengah 2019.

Dalam lomba yang digelar oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jateng di Grand Arkenso Parkview Hotel Semarang pada 30 Juli – 1 Agustus 2019, Pingkan berhasil meyakinkan juri setelah melalui sejumlah proses seleksi seperti tanya jawab dan orasi poster.

Baca juga:  Peduli Remaja, Suarakan Pentingnya Kesehatan

Dijelaskan Pingkan, Duta Genre adalah program pemerintah yang mengedepankan pembentukan karakter bangsa di kalangan generasi muda. Program ini berfungsi sebagai wadah untuk mengembangkan karakter bangsa dengan mengajarkan remaja untuk menjauhi pernikahan dini, seks pra nikah serta narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya (napza) agar menjadi remaja tangguh dan dapat berkontribusi dalam pembangunan serta berguna bagi nusa dan bangsa.

Dalam proses seleksi, Pingkan diwajibkan mempresentasikan poster dari berbagai kegiatan yang sebelumnya telah dilakukan di tingkat kota. Peraih juara III Salatiga Model Hunt tahun 2016 ini menyebut dirinya fokus mengkampanyekan mengenai dampak pernikahan usia muda.

Baca juga:  Duta Genre Harus Jadi Contoh Generasi Milenial

Berdasarkan data yang diperolehnya dari BKKBN, Pingkan melihat bahwa lebih dari dua puluh dua ribu remaja menikah di usia 10-14 tahun. Data tersebut menunjukkan bahwa Indonesia menempati peringkat ke tujuh di dunia dan ke dua di Asia untuk angka pernikahan dini tertinggi.

“Generasi muda perlu tahu bahwa kasus pernikahan dini harus dihentikan. Sebab dampak yang ditimbulkan menjurus pada kerugian sangat besar seperti kehamilan tidak diinginkan, gangguan reproduksi, kematian ibu, pengasuhan anak, finansial, hingga hilangnya masa depan. Penanggulangan terhadap kasus ini juga perlu diupayakan oleh banyak pihak,” imbuhnya.

Baca juga:  Dua Mahasiswa UKSW Jadi Duta GenRe

Sejumlah cara telah dilakukan Pingkan bersama dengan tim Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Salatiga melalui sosialisasi dan kampanye ke masyarakat, tokoh agama dan pemerintah. Sosialisasi dilakukan kepada teman-teman sebaya dalam berbagai momen seperti saat jeda waktu perkuliahan. (sas/bas)


Baca artikel dan berita terbaru di Google News


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya