26 C
Semarang
Selasa, 28 Maret 2023

Dekranasda Dorong Keputran Jadi Kampung Rajut

Artikel Lain

RADARSEMARANG.ID, PEKALONGAN – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Pekalongan, mendorong Desa Keputran menjadi kampung rajut. Itu setelah melihat adanya potensi produk unggulan yang diciptakan warga setempat.

Salah satu pengrajin yang telah menelurkan produk rajut berkualitas yakni Vera Savira. Bahkan pemilik Kavera Crochet itu tak pelit menularkan kepiawaiannya merajut kepada warga sekitar.

“Saya belajar rajut sejak 2013, setelah cukup mahir mulai fokus mengajar ketrampilan ini,” ujar vera di galerinya Kavera Crochet yang berlokasi Keputran 1, Kecamatan Pekalongan Timur.

Baca juga:  Urus Izin Cukup di Satu Tempat

Vera memang telah memiliki passion di bidang fashion sejak kecil. Tak heran jika dirinya pernah punya butik baju. Kemudian di waktu senggannya iseng-iseng membuat produk rajut.

“Lama-lama banyak, terus saya display dan akhirnya punya showroom ini,” terangnya.

Melihat dirinya sering merajut, membuat warga sekitar ingin berlatih. Hal ini membuat Vera tergerak memfasilitasi secara gratis. Tanpa disangka, warga bisa menghasilkan banyak variasi dan produk dari hasil belajar dengannya.

Baca juga:  Urus Izin Cukup di Satu Tempat

“Ternyata mereka benar-benar tekun dan produknya juga luar biasa bagus banget,” serunya.

Bahkan ketika Kavera Crochet banyak order, Vera juga tak segan berbagi rezeki pesanan dengan warga. Produk rajut khas Keputran pun semakin beragam. Mulai tas, baju, sepatu, boneka, gantungan kunci, sarung bantal, taplak meja, dan sebagainya. Range harga produk yang dijual mulai dari 50 ribu rupiah hingga jutaan, sesuai jenis dan tingkat kesulitannya.

Baca juga:  Urus Izin Cukup di Satu Tempat

Vera berharap, dengan dukungan Dekranasda dan Pemkot Pekalongan, Keputran bisa menjadi kampung rajut.

Sementara itu, warga Keputran Hana Hafidhoh dan Kamilah mengaku senang telah diberi fasilitas gratis oleh Kavera Crochet. Mulai dari bahan baku hingga pelatihan cara merajut.

“Awalnya satu kampung diajari Kak Vera bikin tas rajut. Terus kita disemangatin untuk bikin produk lainnya. Alhamdulillah sudah bisa buat peci, tas HP dan sling bag,” serunya. (han/zal)


Baca artikel dan berita terbaru di Google News


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya