
RADARSEMARANG.ID, Pekalongan – Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) memberi bantuan bibit ikan, udang, dan sarpras bagi para petambak. Bantuan itu sebagai apresiasi dan suntikan semangat, mengingat petambak di pesisir Pekalongan cukup berisiko. Baik dari segi tanah, kualitas air, hingga cuaca.
“Usaha tambak di sini risikonya juga besar. Petani tambak tentu membutuhkan modal besar,” ujar Wali Kota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid saat menyerahkan bantuan sarpras budidaya udang vaname kepada Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Sido Mulyo dan Sipring di Krapyak, Kecamatan Pekalongan Utara, Rabu (3/8).

Wali kota salut masih ada warga yang menjadi petambak di tengah risiko yang besar. Apalagi di Krapyak kualitas tanah dan air tidak seperti tambak wilayah lain.
Bantuan modal bibit ikan dan sarpras dari DKP Kota Pekalongan ini juga sebagai bentuk perhatian dan apresiasi kepada pokdakan. Dia menambahkan, pengembangan ikan idealnya 100 hari. Namun jika perawatan lebih baik, 70 hari pun sudah siap dipanen.

Wali kota berharap bantuan ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin. Tidak sekadar memberi bantuan, DKP akan mendampingi petani tambak sampai berhasil. “Ayo nanti dirawat bersama-sama sampai budidaya di sini sukses dan berkembang,” serunya.
Sementara itu, Kepala DKP Kota Pekalongan, Sugiyo menyebutkan, jumlah bantuan yang diberikan Rp 85.500.000 untuk tiap pokdakan. Kali ini bantuan diberikan ke Pokdakan Sido Mulyo Krapyak dan Sriping Degayu. Bantuan dalam bentuk benih 500 ekor ikan, pakan, obat-obatan, sarpras produksi dan budidaya ikan.
“Banatuan ini berasal dari DAK (Dana Alokasi Khusus) yang tiap tahunnya kami salurkan,” ungkap Giyo.
Giyo mengatakan, DKP siap membantu mulai dari penyusunan proposal, pengajuan, pencairan produksi bantuan, proses pembesaran udang, hingga panen. Hasil panen nanti harapannya sukses dan dapat dimanfaatkan untuk proses produksi berikutnya. (han/zal)