RADARSEMARANG.ID, Pekalongan – Pertumbuhan ekonomi di Kota Pekalongan pada 2021 mencapai 3,59 persen. Angka ini naik dibanding tahun 2020 yang terpuruk di angka -1,87 persen.
“Geliat ekonomi di Kota Pekalongan terus membaik. Sektor-sektor ekonomi unggulan sangat mendukung, kita akan fokus di hal ini,” ujar Wali Kota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kota Pekalongan, Kamis (24/3).
Pihaknya berharap, musrenbang dapat mendukung keberlanjutan pembangunan yang betul-betul dibutuhkan oleh masyarakat. Aaf-sapaan akrab wali kota- akan fokus menggarap sektor-sektor unggulan di Kota Pekalongan, seperti industri pengolahan, batik, pariwisata, aktivitas religi, perdagangan dan jasa. “Selain itu juga infrastruktur,” imbuhnya.
Fokus tersebut tidak hanya pada aktivitas usahanya, tetapi juga mendorong agar berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja, dan pemerataan pendapatan. Sehingga, dampaknya akan signifikan terhadap penurunan angka pengangguran dan angka kemiskinan.
Aaf menegaskan, keberhasilan dalam melaksanakan pembangunan daerah sejatinya pemerintah tidak dapat bekerja sendiri, namun diperlukan dukungan dan partisipasi masyarakat di dalamnya. Keduanya harus bersinergi. Keterlibatan masyarakat harus dikedepankan agar program yang dilaksanakan tepat sasaran.
“Dengan keterlibatan masyarakat ke dalam proses pembangunan, maka usulan yang berasal dari masyarakat akan menjadi masukan penting dalam upaya pembangunan daerah,” tandasnya. (han/zal)
