
RADARSEMARANG.ID, Pekalongan – Pemeritah Kota (Pemkot) Pekalongan melakukan penanganan banjir rob di wilayah Kota Pekalongan dengan melakukan normalisasi sungai. Terutama pada Sungai Banger yang saat ini sudah dikeruk dan dipasang parapet sepanjang 7 kilometer (km) kiri kanan. Meliputi wilayah Kuripan Kidul, Pekalongan Selatan, hingga wilayah Setono, Pekalongan Timur. “Normalisasi ini bagian dari Proyek Paket 2,” kata Humas Pelaksana Proyek PT Brantas Abipraya, Yusuf.
Perlu diketahui, proyek penanganan banjir rob di Kota Pekalongan melibatkan Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana, dengan anggaran Rp 1,24 triliun. Paket 1 dikerjakan oleh PT Waskita KSO, terdiri atas pembuatan kolam retensi, pembangunan parapet, pekerjaan bendung gerak, dan pekerjaan regular gate.

Paket 2 meliputi normalisasi Kali Banger, pembangunan parapet, normalisasi Sungai Gabus, dan tanggul rob oleh PT Brantas Abipraya KSO. Dan paket 3 meliputi pekerjaan pompa serta pekerjaan long storage PT Jaya Konstruksi KSO.
Saat ini pihaknya melakukan normalisasi sungai dengan cara pengerukan agar kedalaman dan lebar sungai normal. “Hasil pengerukan sungai, kami manfaatkan untuk kepentingan fasilitas umum di sekitar proyek,” jelasnya.

Tak hanya itu, Wali Kota Pekalongan HA Afzan Arslan Djunaid SE menyampaikan, tahun 2022 ini sudah menganggarkan perbaikan fasilitas umum. Salah satunya Jalan WR Supratman yang menjadi salah satu akses jalan menuju objek wisata air. “Alhamdulillah sudah kami anggarkan di tahun 2022 ini, semoga secepatnya bisa terealisasi,” jelasnya Kamis (13/1).
Perlu diketahui, Jalan WR Supratman selama ini rusak karena hampir setiap waktu terendam banjir dan rob. Jalan di bawah kewenangan Pemprov Jateng ini kian parah semenjak ada proyek pembangunan kawasan wisata air di Pantai Pasir Kencana. “Saat ini jalan sudah diserahkan ke Pemkot Pekalongan dan wisata air sudah jadi, sehingga bisa kami perbaiki,” jelasnya. (han/ida)