
RADARSEMARANG.ID, Pekalongan – Sebanyak 40 bangunan liar di sepanjang Sungai Lodji dan Banger yang berada di lima kelurahan di Kota Pekalongan akan dirobohkan. Hal ini dilakukan untuk memperlancar pembangunan tanggul dan parapet dalam rangka pengendalian banjir rob.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Pekalongan melalui Kepala Bidang Sumber Daya Air Khaerudin ST mengungkapkan, untuk paket pekerjaan II penanganan banjir rob, akan dibangun tanggul atau parapet. Hal ini untuk memudahkan pembangunan tanggul, maka lokasi harus bersih dari bangunan liar. “Kami sudah survei, ada 40-an bangunan yang rata-rata semi permanen. Itu harus dibongkar,” jelasnya Selasa (11/1).

Dari hasil identifikasi puluhan bangunan liar tersebut, berada di wilayah Kelurahan Degayu, Kelurahan Krapyak, Kelurahan Klego, Kelurahan Poncol, dan Kelurahan Setono. Dari bangunan yang akan dibongkar, beberapa adalah WC umum milik warga. Sedangkan bangunan lain, adalah bangunan yang sudah tidak berpenghuni atau mangkrak.
Terkait bangunan milik pribadi, memberikan waktu untuk menertibkan bangunannya sendiri. Seandainya tidak mau, maka mereka akan ditertibkan oleh Pemkot Pekalongan bersama pelaksana proyek. “Kami beri peringatan dulu. Tidak langsung dirobohkan,” jelasnya. Kemudian khusus untuk WC umum, karena masih dibutuhkan, pihaknya akan bekerjasama dengan Bidang Cipta Karya untuk memberikan WC umum pengganti. (han/ida)