RADARSEMARANG.ID, Pekalongan – Pemerintah Kota Pekalongan menggandeng Institut Pertanian Bogor (IPB) dalam pembangunan wilayahnya. Mulai dari sektor pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat hingga pembangunan fisik.
Wali Kota Pekalongan HA Afzan Arslan Djunaid SE menyambut baik dan merasa beruntung atas kerja sama tersebut. “Kerja sama ini belum ada jangka waktunya, namun kami berharap bisa seterusnya dilakukan,” ujarnya Selasa (16/3/2021).
Diungkapkan Aaf panggilan akrab wali kota, kerja sama ini dilakukan mengingat ada hubungan personal. Sebab Rektor IPBDr Arif Satria saat ini adalah putra daerah Kota Pekalongan.
Kerja sama secara tertulis sudah digelar Senin (15/3/2021) di kantor setempat. Dari kerja sama ini diharapkan bisa memajukan kota. Terutama bisa menyelesaikan masalah yang saat ini sedang dihadapi. Seperti banjir, rob, ketahanan pangan.
Hal senada juga diungkapkan Wakil Wali Kota Pekalongan H Salahudin STP, Kota Pekalongan merasa bersyukur memiliki putra daerah yang telah berhasil dan peduli terhadap kota kelahirannya.
Untuk bisa membantu melakukan penelitian-penelitiannya dalam berkontribusi membangun Kota Pekalongan. “Ke depan bisa membantu putra-putri Pekalongan kuliah di IPB, atau kerja sama penelitian di kota ini,” serunya.
Sementara itu, Rektor IPB Dr Arif Satria mengungkapkan bahwa meski di tengah pandemi dirinya salut, perekonomian dan kuliner di Kota Pekalongan masih mampu bergeliat. Menurutnya, sektor industri kecil seperti batik menjadi penggerak ekonomi di Kota ini.
Terkait permasalahan lingkungan, pihaknya ingin mewujudkan kota hijau (green city), terutama permasalahan pencemaran sungai. Namun hal ini tidak terlepas dari harus tegasnya pemerintah dalam menegakkan peraturan terkait ipal. Serta harus ada pengelolaan sampah yang ramah lingkungan. “Sektor iptek, layanan smart city yang juga menjadi tantangan bersama yang menjadi perhatian saat ini,” terang Arif.
Untuk kerja sama dalam pendidikan, saat ini kampus IPB juga telah banyak menerima mahasiswa-mahasiswi asal Kota Pekalongan. Dalam berbagai jenjang pendidikan baik melalui jalur undangan maupun tes.
Salah satu sarannya, dalam ketahanan pangan untuk masyarakat Pekalongan, dengan urban farming. Hal ini diyakini dapat menumbuhkan ketangguhan keluarga di bidang ekonomi dan bisa lebih aktif mengonsumsi sayur mayur. “Urban farming lebih cocok di kota ini, karena lebih mudah,” jelasnya. (han/lis)
