RADARSEMARANG.ID, PEKALONGAN – Kelurahan Noyontaansari, Kota Pekalongan, membuka Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos). Pembentukan Puskesos untuk mempermudah warga miskin mengakses pelayanan kesejahteraan sosial.
Wali Kota Pekalongan Saelany Machfudz membuka langsung loket pelayanan Puskesos, didampingi jajarannya dan Forkopimda Kota Pekalongan usai sepeda sehat Jumat (13/9).
Menurut Saelany Machfudz, Puskesos sebagai kepanjangan tangan dari program Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT) yang terpusat di Dinas Sosial Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB) Kota Pekalongan. Dengan begitu warga tak perlu lagi terpusat dan datang ke kantor Dinsos.
“Keberadaan SLRT didasarkan pada pemanfaatan pelayanan pendidikan, kesehatan, kependudukan, dan pelayanan dasar lainnya yang dibutuhkan masyarakat. Integrasi SLRT dengan Puskesos bisa menjadi sistem yang membantu masyarakat dan pemerintah daerah dalam mengidentifikasi kebutuhan masyarakat miskin,” tutur Saelany.
Saelany menambahakan, dengan adanya Puskesos ini, penyaluran bantuan sosial untuk kesejahteraan warga akan tepat sasaran dan akseanya mudah. Selain itu, dengan Puskesos, maka setiap Kelurahan akan fokus pada wilayahanya menangani masalah sosial. Karena warga miskin akan langsung teridentifikasi sehingga tertangani dengan baik.
“Harapannya program ini dapat menurunkan angka kemiskinan di Kota Pekalongan. Selain itu, pemberian bantuan kepada masyarakat semakin tepat sasaran, sehingga tak ada komplain tentang pemberian bantuan untuk orang mampu dan di sisi lain yang miskin tidak mendapatkan bantuan,” terang Saelany.
Sementara itu, Lurah Noyontaansari Sumadi menjelaskan bahwa Puskesos merupakan lembaga yang dibentuk Kelurahan Noyontaansari untuk memudahkan warga miskin atau rentan miskin di dalam perlindungan sosial.
“Kami sudah berkoordinasi dengan DinsosP2KB Kota Pekalongan untuk datanya sudah kami terima yang tahun 2019. Termasuk kelengkapan pelayanan seperti blangko dan berkas lainnya juga telah siap,” kata Sumadi. (alf/zal)