29 C
Semarang
Kamis, 30 Maret 2023

Podosugih Dicanangkan sebagai Pasar SNI

Artikel Lain

RADARSEMARANG.ID, PEKALONGAN – Pasar Podosugih di Jalan Kurinci, Kecamatan Pekalongan Barat, akan dicanangkan sebagai pasar Standar Nasional Indonesia (SNI).

Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM (Dinpeeindakop-UKM) saat menggelar acara Sekolah Pasar Sabtu (3/8). Kegiatan sekolah pasar dihadiri Kasubid Pengelolaan Sarana Distribusi dari Kementrian Perdagangan, Mochamad Anwar sebagai narasumber

Kepala Dinperindagkop-UKM, Zainul Hakim mengatakan, kegiatan sekolah parasar tersebut untuk mempersiapkan Pasar Podosugih menjadi pasar SNI,  dengan sistem pengelolaan pasar yang profesional. Dipilihnya Pasar Podosugih karena dari segi fasilitas dirasa sudah cukup memadai.

Baca juga:  Tak Perlu ke Pasar, Beli Arang Bisa lewat Aplikasi

“Pasar Podosugih ini adalah pasar pertama yang kami pilih untuk diajukan untuk menjadi pasar SNI.  Karena dari fasilitasnya sendiri,  Pasar Podosugih sudah cukup memadai,  seperti toilet,  ruang ibadah,  dan juga kebersihan pasar juga dinilai.  Tinggal menyiapkan SDM nya melalui sekolah pasar ini,” ujar Zainul.

Nantinya jika Pasar Podosugih sudah dinyatakan SNI,  program tersebut akan ditularkan kepada 11 pasar rakyat lainnya. “Jadi nanti meskipun ini pasar rakyat,  warga yang berbelanja tetap merasa nyaman layaknya pasar modern,” imbuhnya.

Baca juga:  Pedagang Pasar Tradisional Wajib Melek Digital

Ditambahkan, Kasubid Pengelolaan Sarana Distribusi dari Kementrian Perdagangan, Mochamad Anwar, ada beberapa faktor penilaian agar pasar rakyat mendapat sertifikasi SNI,  seperti kondisi fisik pasar dengan lebar ruko yang ideal, jalan yang memadai, dan unsur-unsur lainnya. Untuk mendapat sertifikatnya, pengelola pasar harus mengajukannya ke lembaga sertifikasi.

“Dari kami sifatnya memberi pembinaan dan pendampingan pasar yang akan diajukan sebagai pasar SNI. Selebihnya,  Nanti penilaiannya akan dilakukan oleh lembaga independent yaitu LSPro,” ujar Anwar.

Baca juga:  Pasar-Pasar di Semarang Ini Justru Sepi Setelah Direvitalisasi

Anwar menambahakan,  dengan pasar yang ber-SNI ini, para pengunjung menjadi lebih nyaman, dengan lingkungan pasar yang bersih dan aman.  “Pasar SNI ini merubah wajah pasar yang dianggap orang tempat yang kotor dan kurang diminati.  Diharapkan,  dengan SNI ini pengelolaan pasar menjadi lebih baik, dan semakin diminati pembeli,” tegasnya. (alf/zal)


Baca artikel dan berita terbaru di Google News


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya