
RADARSEMARANG.ID, Mungkid – Pelaku pembacokan di Kabupaten Magelang makin nekat dan marak. Tidak hanya terjadi saat malam hari, namun juga beraksi di siang bolong. Bahkan kejadian pembacokan terjadi dalam tiga hari berturut-turut sejak Sabtu (4/3).
Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Semarang kejadian pertama melibatkan dua pelajar MA Salafiyah Penjalinan Kajoran pada Sabtu (4/3) sekitar pukul 14.00. IMH bersama rekannya C terluka akibat penganiayaan dan pengeroyokan yang dilakukan oleh gerombolan orang tidak dikenal.

“Pelaku ada sekitar 25 motor,” kata Kapolsek Salaman Polresta Magelang AKP Sukarjo kepada Jawa Pos Radar Semarang Senin (6/3).
Ia menerangkan, kronologi bermula saat kedua siswa makan siang di sebuah warung dekat Pasar Kajoran usai pulang sekolah. Setelah selesai, kedua siswa hendak membeli rokok ke warung terdekat. Mereka berboncengan mengendarai motor ke arah Jalan Raya Magelang-Purworejo (Salaman).

“Kedua siswa ini membeli rokok karena kehabisan rokok. Selain itu IMH mau mengantarkan C pulang ke pondok pesantren Banjaragung, Kajoran,” terang Sukarjo.
Secara bersamaan dari arah Kaliangkrik muncul segerombolan orang dengan membawa sajam. Tanpa alasan yang jelas, mereka membuntuti kedua korban. “Gerombolan itu meneriaki korban, hingga lari ketakutan,” ungkapnya.
Korban sempat lari ke arah Pasar Ngrasak dan kehabisan bensin tepat sebelum Balai Desa Sawangargo. Dikira aman namun ternyata gerombolan tersebut masih mengejar. Akhirnya kedua siswa MA Salafiyah Penjalinan Kajoran dikeroyok dan dianiaya dengan sajam.
“Anak pondok kena tebas tapi hanya luka ringan. Sementara IMH kena celurit tangan kiri dan kakinya,” jelas Sukarjo.
Orang tua IMF kemudian melaporkan kejadian itu ke Polsek Salaman. Pihaknya saat ini tengah menyelidiki kasus tersebut. Gerombolan pelaku sulit dikenali karena almamater tertutup jaket. “Sudah kita dalami lewat saksi-saksi dan cctv. Korban juga tidak tahu apa-apa dan baru kali ini terlibat penganiayaan,” pungkasnya.
Kedua, pada Minggu dini hari tiga orang menjadi korban pembacokan sekelompok orang tak dikenal. Peristiwa itu terjadi di Kayupurinng, Banyusari, Grabag. Salah satu korban MR luka parah bagian punggung dan telinga kanan. Sementara tangan dan punggung FO juga terluka dan OA hanya terjatuh dari motor.