
RADARSEMARANG.ID– Total Anggaran Proyek Tol Jogja-Bawen menghabiskan biaya total Rp 21 triliun.
Rinciannya, Rp 7 triliun untuk ganti rugi lahan dan Rp 14 triliun untuk pembangunan.

Demikian dikatakan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Jalan Tol Jogja-Bawen Kementerian PUPR Muhammad Mustanir kepada wartawan Radar Magelang.
Proses pembebasan lahan tol Jogja-Bawen di tiga desa, Kecamatan Ngluwar yang sudah selesai mendapatkan musyawarah di minggu kemarin, nantinya akan menelan dana sebesar Rp 500 miliar.

“Untuk di tiga desa yang sudah mendapatkan musyawarah, yakni Desa Bligo, Desa Jamus Kauman, dan Desa Karangtalun. Ketiga desa ini nanti menelan dana sekitar Rp 500 miliar,” jelas Muhammad Mustanir kepada wartawan Radar Magelang.
Sedangkan untuk pembayaran ganti rugi jalan tol Jogja-Bawen di tiga desa tersebut paling cepat di bulan Desember 2022, dan paling lambat Januari 2023.
“Untuk pembayarannya perkiraan paling cepat di bulan Desember 2022, dan paling lambat Januari 2023. Ini untuk tiga desa yang sudah musyawarah kemarin, kalau untuk desa lainnya akan menyesuaikan 30 hari setelah musyawarah,” jelas Mustanir.
Ia menambahkan, dari ketiga desa yang sudah musyawarah minggu kemarin, jumlah bidang masyarakat yang sudah sepakat soal hasil penilaian 830 bidang.
Terdiri dari Desa Bligo 398 bidang dari 410 bidang, Desa Jamus Kauman 194 bidang dari 216 bidang, dan Desa Karangtalun 238 bidang dari 249 bidang.
“Yang belum sepakat itu hanya sedikit, dan disebabkan karena tidak datang (sedang diluar kota), surat kuasanya tidak lengkap,” ungkapnya.