RADARSEMARANG.ID, Mungkid – Senderan ruas jalan alternatif Temanggung-Magelang, di depan Perumahan Griya Asri II, Desa Ngabean, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang, ambrol.
Hal itu menjadikan ruas jalan alternatif yang sempit namun padat arus lalu lintas tersebut rawan kecelakaan, terutama terperosoknya pengguna jalan di areal persawahan di sisi jalan setempat.
Salah seorang warga Griya Asri II Agus Sutanto mengatakan, ambrolnya senderan itu lantaran tidak kuat menahan derasnya air banjir di ruas jalan tersebut. Terutama ketika hujan deras dalam waktu lama yang terjadi beberapa hari lalu.
“Hampir setiap hari di sini hujan deras, namun beberapa hari lalu memang sangat deras dan agak lama, kemudian air dari selokan jalan di sisi seberang senderan itu melimpah ke jalan, sehingga jalanan banjir lalu airnya menggerus senderan tersebut hingga ambrol,” jelasnya.
Ambrolnya senderan sepanjang kira-kira 4 meter itu membuat arus lalu lintas di jalan setempat sering terganggu, yakni ketika terjadi papasan mobil atau ada pejalan kaki yang melintas di sana.
Biasanya ketika papasan, salah satu mobil harus berhenti, juga berhenti ketika mobil melintas bersamaan pejalan kaki di ruas jalan itu. Warga berharap pemkab segera turun tangan memperbaiki senderan tersebut.
“Untuk menghindari kecelakaan, warga berinisiatif memasang tanda tiang bambu yang ujungnya diberi kresek putih di ruas jalan itu. Namun kami tetap waswas, karena pernah hampir terjadi kecelakaan di jalan itu,” tutur Agus. (lis/ton)