RADARSEMARANG.ID, Mungkid – Sejumlah pelajar terjaring operasi yustisi yang digelar tim gabungan TNI, Polri, dan Satpol PP Rabu (26/1) pagi. Mereka terjaring saat nongkrong di Terminal Borobudur pada jam sekolah. Satu di antaranya, diamankan lantaran membawa senjata tajam (sajam).
“Dia selain tidak mengenakan masker juga kedapatan membawa sajam jenis pisau sangkur,” ungkap Kabag Ops Polres Magelang Kompol Maryadi usai kegiatan.
Sajam tersebut ditemukan di jok motor. Kendati sempat menolak dan bersikeras tidak mengakui sajam miliknya, pelajar tersebut tetap diamankan untuk dimintai keterangan. Kemudian dilakukan pembinaan bersama guru ataupun orang tua.
Maryadi lantas mengimbau sekolah-sekolah untuk lebih mengawasi siswanya. Terutama pada jam sekolah. “Begitu juga kepada para orang tua agar selalu memperhatikan kegiatan anaknya baik saat sekolah maupun dirumah agar tidak terjerumus ke hal-hal yang berakibat melanggar hukum,” bebernya.
Maryadi menegaskan, oeprasi yustisi semacam ini akan terus digelar secara berkala. Menyasar tempat-tempat yang biasa digunakan pelajar untuk nongkrong. Terutama saat masih jam sekolah. (rhy/ton)
