
RADARSEMARANG.ID, Mungkid – Pengunjung Ketep Pass saat libur Natal Sabtu (25/12) kemarin, meningkat 50 persen. Jika Sabtu biasa hanya sekitar 1.000 orang, kemarin mencapai 1.500 pengunjung. Meski begitu, pihak pengelola tidak mengejar target kunjungan, tapi akan fokus terhadap kebijakan protokol kesehatan (prokes).
“Kadang bahkan kurang dari seribu di hari Sabtu,” ujar Kabag Pemasaran dan Promosi Ketep Pass Edwar Alfian Minggu (26/12).

Rata-rata pengunjung berasal dari luar daerah, seperti Jakarta dan Bandung. “Didominasi plat B, plat D. Ada juga sebagian dari Jawa Timur dan Solo Raya,” imbuh Edwar.
Meski sudah meningkat, untuk libur tahun baru mendatang pihaknya tidak fokus mengejar target. Melainkan fokus pada penerapan prokes. Terlebih ada monitoring dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Kesehatan, pemerintah provinsi, serta pemerintah daerah melalui Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga.

“Kemarin ada salah satu pengunjung belum divaksin. Akhirnya satu mobil tidak boleh masuk,” kata Edwar.
Edwar menambahkan, hasil monitoring tersebut akan menjadi catatan kepala daerah. Sementara untuk 40 tempat wisata di seluruh Indonesia yang pembukaannya ditetapkan Kemenparekraf, termasuk Ketep Pass, jika ditemukan pelanggaran maka akan ada teguran administrasi. “Kalau tidak diindahkan, bisa ke sanksi penutupan,” ujarnya.
Edwar pun mengklaim, pengelola Daya Tarik Wisata (DTW) di Kabupaten Magelang berkomitmen pada penerapan prokes. Terlebih soal batas kapasitas. “Karena kalau over capacity-kan bisa jadi bumerang,” ujar pria yang juga menjabat sebagai Ketua Forum DTW Kabupaten Magelang ini.
“Jadi target jumlah pengunjung memang bukan fokus utama kami. Fokus kami sekarang bisa buka, penerapan prokes, sehingga tidak ada klaster pariwisata,” tegasnya. (rhy/zal)