RADARSEMARANG.ID, Mungkid – Ada banyak potensi cerita rakyat di Kabupaten Magelang. Namun selama ini belum dibukukan. Hal ini mendorong Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispuspa) Kabupaten Magelang menggelar pelatihan penulisan cerita rakyat Kabupaten Magelang Senin-Selasa (18-19/10/2021).
Kasie Pengembangan Perpustakaan Dispuspa Kabupaten Magelang Amroni menuturkan, kegiatan ini menjadi bentuk semangat dalam program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial. Yakni terkait pemajuan dan pelestarian budaya.
Amroni berharap melalui pelatihan ini potensi cerita rakyat Kabupaten Magelang bisa terinventarisasi. Bisa dibukukan. “Untuk melestarikan nilai-nilai adiluhung Kabupaten Magelang,” ujar Amroni ketika ditemui Jawa Pos Radar Magelang, Senin (18/10/2021) pagi.
Pelatihan ini, lanjut Amroni, menyasar para guru SD/MI dan SMP/MTS. Khususnya guru yang memiliki konsesn menulis cerita rakyat maupun budaya Kabupaten Magelang. Senin (18/10/2021) pesertanya 21 guru.
“Dengan melatih guru, harapan kami ada estafet pada siswanya. Sehingga siswa bisa ikut mencintai budaya Kabupaten Magelang,” ucapnya.
Amroni juga mengakan, tujuan jangka panjang pelatihan ini, ada output berupa buku. Dengan harapan, untuk mewariskan potensi budaya dan cerita rakyat kepada generasi penerus. “Harapannya paling tidak peserta bisa menulis cerita dari lingkungan masing-masing,” pungkasnya. (rhy/lis)