RADARSEMARANG.ID, Mungkid – Posko pengungsian Merapi yang terletak di rumah Kepala Desa Ngrajek, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang dibongkar pada Selasa (16/2/2021). Bilik-bilik pengungsi dari Desa Keningar itu dicopot. Sisa-sisa logistik juga dikemasi.
Ketua Organisasi Pengurangan Risiko Bencana (OPRB) Desa Keningar Titi mengatakan, barang-barang pengungsi dibawa pulang dan dipusatkan di Balai Desa Keningar. Keputusan ini diambil karena belum ada tanda-tanda warga akan mengungsi kembali. Mengingat ancaman bahaya erupsi Merapi yang bergeser ke arah barat daya.
“Selain itu kami merasa kurang enak menitip barang di sini. Ini rumah pribadi, walau bukan rumah utama. Pak Lurah juga nggak masalah. Tapi di sini kan nggak ada pengungsi sama sekali,” ujar Titi kepada Jawa Pos Radar Kedu Selasa (16/2/2021).
Meski demikian, warga Keningar sudah sepakat kembali mengungsi jika status Merapi naik. Mereka juga sudah mempersiapkan barang bawaan pokok untuk mengungsi. Seperti peralatan pribadi, selimut, dan dokumen-dokumen penting. “Tapi ya semoga saja nggak mengungsi lagi,” harap Titi.
Sementara itu, Pemkab Magelang juga menurunkan status tanggap darurat menjadi siaga darurat. Sesuai dengan Surat Keputusan Bupati Magelang No. 180.182/38/KEP/46/2021, keputusan ini berlaku mulai 15 Februari 2021 hingga terjadi perubahan aktivitas Merapi yang signifikan. (rhy/ton)