RADARSEMARANG.ID, Mungkid – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggelar sosialiasi pariwisata dalam masa normal baru di Hotel Grand Artos Magelang Selasa (9/2/2021).
Direktur Pemasaran Badan Otoritar Borobudur (BOB) Agus Rochiyardi mengatakan, di masa pandemi ini daya tarik wisata (DTW) harus terverifikasi cleanliness, hygiene, sanitation, and environment (CHSE). Hal ini guna menunjukkan kepada wisatawan bahwa DTW telah mengimplementasikan CHSE.
“Kita harus berusaha mendapat kepercayaan masyarakat atau wisatawan, bahwa lokasi wisata kita aman dikunjungi,” Agus ketika memberikan sambutan dalam acara bertajuk “Sosialisasi dan Simulasi Panduan Pelaksanaan Kebersihan, Kesehatan; Keselamatan, dan Kelestarian Lingkungan pada Penyelenggaraan Kegiatan Pertemuan, Insentif, Konvensi, dan Pameran (MICE) di Destinasi Super Prioritas Borobudur”.
Agus juga mengatakan, protokol kesehatan (prokes) juga wajib dipatuhi wisatawan atau pengunjung. Bukan hanya oleh para pelaku pariwisata. Dengan demikian, kegiatan pariwisata benar-benar berjalan sesuai panduan CHSE.
Lebih lanjut, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Magelang Slamet Achmad Husein mengatakan, program sosialisasi tersebu bisa membantu pemulihan sektor pariwisata di masa pandemi Covid-19. Husein juga menekankan, di masa pandemi ini para pelaku pariwisata selain menerapkan CHSE juga harus adaptif, kreatif-inovatif, dan kolaboratif. (rhy/lis)