RADARSEMARANG.ID, Mungkid – Fasilitas running text milik SMK Muhammadiyah Salaman, Kabupaten Magelang diretas. Running text yang semula berisi ucapan selamat datang di sekolah mendadak berubah menjadi kata-kata tidak pantas yang ditujukan untuk Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Kejadian ini langsung viral.
Kepala SMK Muhammadiyah Salaman Fahriza menyesalkan kejadian yang membuat nama baik sekolah ternoda.“Benar, running text kami dibajak, dan sudah kami matikan,” akunya saat dihubungi, Rabu, (14/10/2020) malam lalu.
Terpisah, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Magelang Jumari menginstruksikan kepada pihak sekolah untuk melaporkan kasus ini ke kepolisian. Ia harap pelaku tertangkap. Motifnya terungkap.
“Siapapun yang melakukan ini untuk mengakui secara gentleman, agar tidak merusak citra atau nama baik sekolah,” pintanya.
Mencegah kejadian serupa terulang, ia mengimbau kepada seluruh sekolah dan amal usaha Muhammadiyah (AUM) untuk mengamankan alat-alat elektronik. Terutama perangkat jaringan dan internet.“Situasi seperti ini memang rawan peretasan,” ujarnya.
Ia yakin, pembobolan itu bukan dilakukan warga Muhammadiyah. Apalagi memakai kata-kata tidak senonoh. Tidak mencerminkan pribadi Muhammadiyah.“Tidak mungkin itu dilakukan warga Muhammadiyah. Cara seperti itu, bukan karakter Muhammadiyah,” tegasnya. (put/bas)