
RADARSEMARANG.ID, Magelang – Tiga pemuda digelandang ke Polsek Magelang Selatan, karena dicurigai akan berkelahi. Ketika diamankan, ketiga pemuda ini sedang nongkrong di wilayah Kampung Tidar Campur, Kelurahan Tidar Selatan, Kecamatan Magelang Selatan. Mereka kedapatan membawa tongkat dan sarung yang pada ujungnya diikat batu.
Tidak hanya ketiga pemuda itu, Polres Magelang Kota juga membubarkan tongkrongan anak muda di beberapa wilayah yang menjadi sasaran lokasi penyisiran titik rawan tawuran antarkampung dan perang sarung. Yakni di wilayah Terminal Tipe A Tidar Kota Magelang, Lapangan Karanggading, Gapura Kampung Tidar Sari, Simpang Tugu Wolu, Kampung Tidar Campur, Kampung Salakan, dan Kampung Kwayuhan.

Penyisiran ini dalam rangka patroli pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas) yang berlangsung sejak Sabtu (25/3) sekitar pukul 23.00 sampai Minggu (26/3) sekitar pukul 03.00 WIB.
“Mereka kami beri arahan, dan kami minta membubarkan diri, lalu pulang ke rumah masing-masing,” jelas Kapolres Magelang Kota AKBP Yolanda Evalyn Sebayang Minggu (26/3).

Yolanda mengungkapkan, pihaknya juga mengamankan beberapa senjata tajam (sajam). Terdiri dari golok, katana, celurit, tongkat besi, dan lainnya. Sajam-sajam tersebut disita dari warga di Kampung Salakan.
Sajam itu dibawa warga, bermula dari orang tidak dikenal yang mengendarai sepeda motor dan menantang pemuda setempat dengan membawa sajam. Provokasi ini membuat warga keluar membawa sajam dengan dalih berjaga-jaga, jika mendapat serangan.
Aksi ini pun berhasil dicegah. Sajam-sajam itu kemudian disita tim patroli. Temuan lain patroli ini, adanya indikasi pemuda yang mengonsumsi minuman keras (miras) di Tidar Campur, Salakan, Tanon, dan Karang Kidul.
Menurutnya, potensi tawuran dan perang sarung kemungkinan masih ada selama Ramadan 1444 Hijriah. Maka dibutuhkan kesadaran bersama, bahwa keamanan kota menjadi tanggung jawab semua elemen masyarakat.
Bukan hanya Polres Magelang Kota saja, melainkan keterpaduan semua instansi terkait. Seperti dari unsur Pemkot, Satpol PP, TNI, serta masyarakat yang aktif berpartisipasi dengan memberikan informasi.
“Marilah kita bersama-sama menjaga kondusifvtas Kota Magelang yang kita cintai, terlebih selama bulan Ramadan ini,” jelasnya. (put/ton)