
RADARSEMARANG.ID, Magelang – Umat Hindu di Magelang mengadakan pawai ogoh-ogoh, Selasa (21/3). Pawai ini sebagai rangkaian menyambut Hari Raya Nyepi tahun Saka 1945.
Pawai ogoh-ogoh dimulai dari titik awal Artos, hingga halaman Pura Wira Buana Akmil Magelang. Pantauan dari Radar Magelang, ada dua ogoh-ogoh yang diarak. Yakni ogoh-ogoh hanoman dan bhuta kala.

Sesepuh umat Hindu di Magelang I Made Pipil mengatakan, pawai ogoh-ogoh ini memiliki makna membersihkan alam dari unsur-unsur negatif. Sebelum pawai, umat Hindu menjalani prosesi upacara Melasti atau ritual penyucian alam semesta dan jiwa raga manusia di mata air Tuk Mas, Dakawu, Grabag, Kabupaten Magelang, Minggu (19/3).
“Usai pawai, umat akan menjalani tawur kesanga. Tawur kesanga merupakan upacara menetralisasi sifat-sifat buruk dari kita sebagai manusia, menjelang nyepi,” jelasnya.

Setelah tawur kesanga, dilanjutkan persembahyangan di Mandala Utama Pura Wira Buana. Kemudian, Rabu (22/3) ini, dari pukul 00.00 sampai 24.00 melaksanakan catur brata penyepian di pura maupun di rumah masing-masing. Sementara itu, salah seorang warga, Lala Rahmawati mengaku baru pertama kali menyaksikan pawai tersebut. (rfk/lis)