
RADARSEMARANG.ID, Magelang – Perusahaan kerang laminasi Sabila Craft, Kota Magelang, mengekspor 9.000 produk senilai 32.345 USD ke Amerika Serikat (AS). Total item yang dikirim sebanyak 28. Seperti tempat sampah, kotak tisu, tempat sabun, sampai kursi. Produk kerajinan itu diangkut menggunakan satu truk kontainer.
Pemilik Sabila Craft, Prajoko menuturkan, sejak mendirikan usahanya sudah mengincar pasar luar negeri. Karena mereka lebih senang dengan produk-produk kerajinan yang unik, dan menggunakan bahan-bahan alami. “Saya juga beberapa kali ikut pameran di luar negeri, seperti Hongkong, Korea, Malaysia,” katanya, belum lama ini (6/10), di Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Magelang.

Joko menyebut, pembelinya itu baru kali pertama berbelanja di Indonesia. Biasanya memborong kerajinan dari Vietnam, Thailand, India. “Per 1 Juli deal dengan nilai itu. Dia janji kalau sukses dan puas, akan order lagi sebanyak dua setengah kali lipat yang dipesannya saat ini,” bebernya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Tengah M Arif Sambodo mengungkapkan Sabila Craft merupakan sumbangsih dari 24 eksporter di Kota Magelang. “Sabila Craft ini adalah salah satu peserta Export Coaching Program (ECP) 2019,” imbuhnya.

Pada 2019, Sabila Craft meningkatkan ekspor perdana ke Korea Selatan senilai 2.100 USD. Sedangkan tahun ini, ekspor secara mandiri ke Miami, Florida, Amerika Serikat sebanyak satu kontainer senilai 32.345 USD.
Kepala Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia Ekspor dan Jasa Perdagangan Kementerian Perdagangan Sugih Rahmansyah bersyukur, di tengah situasi ekonomi yang tidak menentu, masih ada celah ekspor. “Sabila Craft ini contoh nyata, bahwa masih bisa memanfaatkan peluang,” bebernya.
Wakil Wali Kota Magelang Kiai Mansyur mengatakan, ekspor di Kota Magelang sekitar 14,37 persen. Pemanfaatan e-commerce masih rendah di kisaran 21 persen. Permintaan pasar luar negeri juga masih minim. (put/lis)