RADARSEMARANG.ID, Magelang – Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma) berusaha mewujudkan impian pada 2044 mampu menjadi institusi sebagai penopang Indonesia emas tahun 2045.
Rektor Unimma Lilik Andriyani mengatakan, upaya mewujudkan itu, motivasi, semangat dakwah, dan komitmen seluruh warga Unimma menjadi penentu. Arah pengembangan jangka panjang ini dirancang sesuai mandat cita-cita yang ditetapkan Persyarikatan Muhammadiyah sebagai institusi yang berkemajuan.
Tahun ini di usia ke-58, Unimma berhasil meraih pencapaian yang cukup membanggakan. Yakni masuk dalam 100 besar dari 2.136 perguruan tinggi negeri dan swasta nonvokasi se- Indonesia.
Lilik mengatakan, dengan pencapaian tersebut memantapkan Unimma sebagai salah satu perguruan tinggi yang berpeluang pengembangan di masa depan pada bidang akademik dan kemahasiswaan. Menurutnya, dalam bidang akademik melalui peningkatan peringkat akreditasi di 22 program studi, hingga tahun ini dari 22 program studi tersebut, delapan di antaranya atau 38 persen terakreditasi A.
“Pada milestone 2020-2024 ini, Unimma membulatkan tekad untuk menjadikan tahun 2022 sebagai bagian tahun pemantapan daya saing nasional. Selain itu, menjadikan rintisan internasionalisasi dalam rencana jangka menengah Unimma tahun 2020-2024,” ujar Lilik saat penyampaian laporan tahunan bertepatan dengan puncak peringatan milad ke-58 Unimma di auditoriaun kampus 1, Rabu (31/8).
Sementara itu, Ketua Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof. Lincolin Arsyad mengatakan, di usia ke-58 saat ini Unimma semakin matang dan mendekati prasyarat akreditasi unggul. Ia berharap maksimal dua tahun mendatang Unimma bisa mendapat akreditasi unggul. (rfk/lis)
