28 C
Semarang
Jumat, 24 Maret 2023

Tiga Kelurahan di Kota Magelang Rawan Longsor

Artikel Lain

RADARSEMARANG.ID, Magelang – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Magelang memetakan daerah yang rawan bencana. Kepala Pelaksana BPBD Kota Magelang Machbub Yani Arfian mengatakan pemetaan lokasi rawan bencana ini dilakukan sebagai langkah antisipasi bencana yang sering terjadi di Kota Magelang. Ia menjelaskan risiko bencana yang sering terjadi adalah  puting beliung, pohon tumbang, tanah longsor, dan kebakaran.

“Pemetaan daerah rawan bencana ini berdasarkan dari kejadian-kejadian yang sering kita tangani dan terjadi di Kota Magelang,” jelasnya.

Baca juga:  Sejumlah Alat Deteksi Bencana Rusak

Machbub menjelaskan data yang masuk ke BPBD Kota Magelang tahun 2022 mayoritas daerah di Kota Magelang rawan terjadi tanah longsor. Namun, ada beberapa titik yang sering atau menjadi langganan. Seperti di Kelurahan Rejowinangun Utara, Wates, dan Gelangan.

“Biasanya di daerah ini sering terjadi longsor kecil yang diakibatkan hujan lebat dan demografis tanahnya juga naik dan turun serta beberapa cukup curam,” ujarnya.

Baca juga:  Punya Risiko Tinggi Bencana, Kapasitas BPBD Ditingkatkan

Ia menambahkan untuk bencana lainnya seperti pohon tumbang dan kebakaran, hampir seluruh kelurahan di Kota Magelang rawan terjadi.

Sementara itu, Wali Kota Magelang dr. Muchamad Nur Aziz mengungkapkan pemetaan daerah rawan bencana ini cukup penting. Hal ini sebagai langkah antisipasi. Selain itu, pihaknya juga berharap kepada BPBD untuk terus memperkuat pelatihan.

“Ini untuk memperkuat teknis, kalau terjadi bencana sudah siap. Akan dikembangkan terus dengan anggaran yang ada. Sarana prasarana harus dilengkapi karena baru setahun, kita tambah satu per satu,” imbuhnya. (rfk/lis)


Baca artikel dan berita terbaru di Google News


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya