RADARSEMARANG.ID, Magelang – Kota Magelang menyandang predikat Kota Ramah Sepeda kategori kota sedang/kecil dengan predikat Gold dalam B2W Award 2021. Namun, jalur sepeda di Kota Magelang dinilai perlu evaluasi dan ada peningkatan.
Koordinator Bike to Work (B2W) Magelang Siska Sri Yoga mengatakan dalam aspek keamanan dan fasilitas bagi pesepeda belum layak. Pada aspek keamanan, menurutnya masih jamak pengendara sepeda motor yang memakai jalur khusus sepeda.
Bahkan melewatinya dari arah yang berlawanan. Khususnya jalur sepeda di Jalan Pahlawan yang masih ada pelanggar motor yang tentu saja membahayakan pengguna sepeda.
“Utamanya anak-anak bersepeda ke sekolah saat PTM dimulai. Selain itu banyak lubang penutup saluran yang kadang membuat tidak nyaman bersepeda di jalur tersebut,” ujarnya.
Ia berharap ada patroli dan penindakan terhadap pelanggar jalur sepeda oleh pengendara motor yang bisa membahayakan keselamatan pesepeda. Selain itu, perlu kampanye dan edukasi penggunaan sepeda sebagai alat mobilitas, baik ke sekolah, kantor dan jaraknya masih wajar ditempuh.
Ia berharap ada perbaikan infrastruktur jalur sepeda seperti memanfaatkan water barrier untuk pemisah antara jalur sepeda dan kendaraan motor. Serta menambah fasilitas sepeda misalnya parkir sepeda di tempat tempat publik, dan rambu-rambu sepeda. “Saat ini baru ada di kuliner TVJ. Itu pun hasil iuran pesepeda setiap ngumpul bareng,” ujarnya.
Terpisah, Edo, juru tukang parkir di Toko Happy Murah Swalayan mengaku jalur sepeda di sepanjang Jalan Jendral Sudirman masih kurang pas penempatannya. Menurutnya jalur sepeda sering tertutup oleh mobil atau truk yang mau parkir. Juga sering digunakan angkutan untuk berhenti mencari penumpang.
“Jadinya malah kasihan pengguna sepedanya yang harus agak ke tengah. Otomatis tidak melewati jalur sepeda yang sudah disediakan,” ujarnya kepada wartawan koran ini, Rabu (19/1). (rfk/lis)
