27 C
Semarang
Minggu, 2 April 2023

Agus Prayogo dan Odekta Naibaho Tercepat di Borobudur Marathon 2021

Artikel Lain

RADARSEMARANG.ID, Magelang — Dua pelari peraih medali emas di PON XX/Papua berhasil amankan podium elite race, Borobudur Marathon 2021 Powered by Bank Jateng. Mereka adalah Agus Prayogo dan Odekta Elvina Naibaho.

Agus menempuh rute di Taman Lumbini sepanjang 3,5 kilometer dengan 12 kali putaran—hanya dengan waktu 2 jam 32 menit 21 detik (02:32:21). Dia memecahkan rekornya sendiri ketika di PON Papua, yakni 2 jam lebih 33 menit. Meski catatan waktu itu selisih tipis, Agus tetap bersyukur. Tak disangka-sangka pula, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara spontanitas memberikan tambahan bonus Rp 10 juta kepada Agus. Melalui ajang lari bergensi di Indonesia ini, Agus membawa pulang total hadiah Rp 50 juta.

“Ini pertama kalinya saya memegang predikat medali emas untuk Borobudur Marathon,” ujarnya Agus saat jumpa pers, di Taman Lumbini Borobudur, Sabtu, (27/11/2021).

Ia merasakan, cuaca Sabtu (27/11/2021) cukup bersahabat walaupun sempat turun hujan cukup deras. Namun ketika mendung, dia berani menaikan kecepatan berlarinya. Saat hujan, ia menambah kehati-hatian dalam berlari agar tak terjatuh akibat lintasan yang licin.

Baca juga:  Siapkan Plan B, Rute Borobudur Marathon

Hal itu juga dilakukan sama oleh Odekta Elvina Naibaho. Bagi dia, hujan justru menjadi “teman” selama berlari. Bahkan, dia mampu menguasai emosinya melewati rute yang berkelok dan menjenuhkan, karena mengitari Candi Borobudur sebanyak 12 kali.

Atlet yang turun di nomor women’s elite ini berhasil menyelesaikan rute selama 3 jam 2 menit 48 detik (03:02:48). Di bawahnya adalah Pretty Sihite dengan catatan waktu 3 jam 18 menit 59 detik (03:18:59) dan Irma Handayani, 3 jam 19 menit 13 detik (03:19:13).

Sedangkan pemenang men’s elite lainnya adalah M Andy Saputra yang ada di posisi kedua dengan catatan waktu 2 jam 35 menit 39 detik (02:35:39), dan Iqbal Saputra, 2 jam 38 menit 6 detik (02:38:06).

Pantauan Jawa Pos Radar Semarang, Odekta selalu menebar senyum ketika berlari, melewati para awak media. Hal itu dilakukannya agar dapat mentransfer rasa bahagia kepada siapapun yang melihatnya.

Baca juga:  Bersepeda, Gubernur Sosialisasikan Rute Elite Race

Dia pun memuji pelaksanaan Borobudur Marathon bertema “Symphony of Energy” ini sukses diselenggarakan di tengah pandemi, dengan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.

“Andaikan tiap daerah punya event sekeren ini, mungkin Indonesia jadi tujuan dan motivasi maraton orang-orang di luar sana, yaitu untuk sport tourism,” ujarnya.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebutkan, ini kali kedua Borobudur Marathon diadakan di tengah pandemi. Menurut Ganjar, penyelenggaraan Borobudur Marathon tidak boleh berhenti, karena pandemi. Asalkan menegakkan protokol kesehatan yang ketat. Semua atlet dan orang-orang yang terlibat di dalamnya harus lolos tes usap PCR.

“Panitia menyampaikan, Pak Gub lanjut nggak? Saya bilang, lanjut,” tegasnya.

Pelaksanaan dengan prokes ketat adalah jalan keluar yang dipilihnya, agar penyelenggaraan Borobudur Marathon aman. Ini bagian dari pemanasan menuju penyelenggaraan tahun depan. “Mudah-mudahan pandeminya turun, semua orang sudah tervaksin, dan bisa jaga prokes,” imbuhnya.

Baca juga:  Siapkan Pengamanan Borobudur Marathon

Menpora Zainudin Amali mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan olahraga di tengah pandemi. Ia merasakan sendiri bahwa prokes benar-benar ditegakkan dan terjaga.  Menurut dia, Borobudur Marathon  bisa menjadi contoh acara olahraga yang aman di tengah pandemi.

“Acara ini sekaligus membantu pemerintah yang sudah bekerja keras mengatasi pandemi. Jangan kita yang datang ke sini nggak steril,” tuturnya.

Kompetisi lari ini juga menjadi impian banyak atlet untuk kembali mengukur kemampuan dan prestasi mereka setelah rutin berlatih.

“Ajang ini jadi penyemangat buat para atlet yang belum sempat ikut, mereka akan terpacu semangatnya bahwa kegiatan olahraga sudah dimulai lagi,” ungkapnya.

Pada elite race kali ini, diikuti  42 pelari dari berbagai penjuru Indonesia. Sedangkan Minggu, (28/11/2021) akan berlangsung kategori Bank Jateng Tilik Candi dan Borobudur Marathon Virtual Challenge (BMVC). (put/bas)


Baca artikel dan berita terbaru di Google News


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya