
RADARSEMARANG.ID, Magelang – Ketersedian oksigen bagi pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD Tidar Kota Magelang mulai aman. Tenaga kesehatan (nakes) pun bekerja lebih tenang. “Aman, bagus banget,” kata Dirut RSUD Tidar Kota Magelang dr Adi Pramono, kemarin.
Bantuan 3 ton liquid oksigen dari Pertamina sudah sampai. Pengirimannya dari Singapura. Begitu juga dengan bantuan 3 ton oksigen dari PLN sudah seluruhnya terdistribusi. “Dari PLN datangnya bertahap, dua kali,” ungkapnya.

Selain itu, perusahaan penyedia oksigen PT Samator Gas Industri terbilang lancar. Sudah tidak ada kendala yang menyebabkan telatnya pasokan oksigen ke rumah sakit. “Dari Samator tiap hari mengisi terus,” akunya.
Paling penting, kata dia, terjadi penurunan jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD Tidar. Senin, (27/7/2021) lalu, dari 156 tempat tidur (TT) yang tersedia, 136 terpakai. Sementara antrean IGD Covid-19 yang biasanya sampai 40-an pasien, sekarang hanya 10-15 pasien. “Padahal sebelumnya kita sempat nolak-nolak pasien, karena penuh,” ucapnya.

Menurut dia, penurunan kasus Covid-19 berkat pelaksanaan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat yang berlanjut PPKM level 4. “PPKM ini berpengaruh sangat besar, karena mobilitas masyarakat turun, sehingga penyebaran virus terkendali,” ungkapnya.
Dia berharap, PPKM ini diimbangi dengan budaya masyarakat menjaga protokol kesehatan. Kemudian pasien terkonfirmasi Covid-19 yang tanpa gejala dan bergejala ringan bisa melakukan isolasi mandiri (isoman). Hal ini sangat mengurangi beban nakes, dan fasilitas kesehatan (faskes).
“Kalau seperti itu jalan, sudah amat bagus. Nggak usah ke rumah sakit, tapi langsung isoman,” imbuhnya.
Adi yakin, masyarakat bisa melakukan isoman di rumah. Kesembuhan pasien juga ditentukan dari pola istirahat yang cukup, makan makanan yang bergizi tinggi, dan berolahraga. “Intinya gizinya harus baik, jangan kekurangan. Pasti penyembuhannya cepat,” pungkasnya. (put/lis)