
RADARSEMARANG.ID, Mungkid – Industri pariwisata di Indonesia sempat babak belur dihajar pandemi Covid-19. Namun Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengajak masyarakat bersiap menyambut pemulihan kondisi itu di tahun ini. Menurutnya, pemerintah serius mengupayakan hidupnya kembali pariwisata nasional.
Sandiaga Uno juga meminta satuan kerja Kemenparkraf untuk bekerja keras mewujudkan kebangkitan industri pariwisata. Melalui inovasi misalnya. Sehingga pembangunan tidak lagi mengandalkan pendanaan dari APBN saja, namun juga menjalin kemitraan dengan badan usaha.

“Saya ajak langsung Pak Luhut (Menko) ke lokasi BOB (Borobudur Highland, Red), dan mengatakan bahwa lokasi ini unik dalam kosep ecotourism, pariwisata berbasis alam yang berkelanjutan,” kata dia saat menghadiri konsultasi publik kerjasama pemerintah dan badan usaha (KPBU) oleh Badan Otorita Borobudur (BOB), membahas rencana pembangunan Borobudur Highland, di Plataran Heritage, Jumat (12/3/2021), petang lalu.
Dia berharap, pelaksanaan KPBU ini sejalan dengan langkahnya menyiapkan destinasi berkelas global, seiring dengan Perpres 46/2017. Serta seirama dengan akselerasi pertumbuhan ekonomi koridor Kendal-Semarang-Salatiga-Demak-Grobongan, kawasan Purworejo-Wonosobo-Magelang-Temanggung, dan kawasan Brebes-Tegal-Pemalang.

Sementara itu Direktur Utama BOB Indah Juanita menambahkan, Borobudur Highland merupakan prospek investasi di zona otorita yang berada di Perbukitan Menoreh, Kabupaten Purworejo. Sekitar 12 kilometer ke barat dari Candi Borobudur.
Luas area yang akan disulap menjadi destinasi wisata alam ini seluas 309 hektare. 50 hektare diantaranya menjadi sertifikat hak pengelolaan lahan (HPL) BPOB dan 259 hektare dalam bentuk kerjasama antara BPOB dengan Perum Perhutani selama 30 tahun.“Tempat ini dapat diakses melalui dua gerbang masuk, di Kabupaten Purworejo dan Kulonprogo,” ujarnya.
Saat ini, Borobudur Highland adalah hutan pinus diketinggian 800-1.000 meter di atas permukaan laut (mdpl). Keunikan lokasi ini tidak ekstrim. Justru menarik. Memungkinkan banyak kegiatan yang bisa dilakukan di sana. “Nantinya akan dibangun vila-vila, banyak kegiatan tradisional, dan bagus untuk ekraf,” tandasnya.
Ia menyebut, lokasi ini akan dikembangkan dengan tema Cultural Eco-resort. Menyediakan tujuh lot atau kapling untuk investor hotel, dan resort. Tahun ini dimulai pembangunan gerbang masuk, sampai berakhir di tahun depan. Sedangkan tahun 2022, lanjut dia, rencananya akan tersedia tujuh lot siap bangun, dan tahun 2023 direncakana selsai sepuluh lot lainnya. “Total kamar resort yang dibangun sekitar 1.050 unit, dengan kapasitas maksimal tamu menginap sekitar 500.000. (put/bas)