
RADARSEMARANG.ID, MAGELANG – Masyarakat penerima manfaat bantuan sosial dan dana hibah merasa lega penantiannya berakhir. Bantuan tersebut langsung dicairkan. Totalnya mencapai Rp 10.881.184.000.
Secara rinci, bantuan hibah itu diterima oleh 125 sekolah TK dan PAUD, 16 SD, 9 SMP, 3 sekolah kesetaraan, 7 lembaga atau organisasi, dan KPU. Sedangkan bantuan sosial diterima 161 orang. Besaran bantuan yang diterima bervariasi.

“Rencana uang ini akan saya gunakan untuk berjualan gas elpiji, karena di sekitar rumah banyak pedagang nasi goreng, gorengan, dan makanan lainnya,” tutur Retno, 49, warga Paten Gunung, Magelang Selatan usai menerima bantuan sosial di Pendopo Pengabdian, kemarin.
Plt Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Wawan Setiadi menjelaskan, para penerima tahun ini berbeda dengan sebelumnya. Sesuai ketentuan, tidak boleh ada nama yang berulang. Menurut Wawan, nama penerima itu sudah diseleksi oleh organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, kemudian diusulkan ke BPKAD untuk disurvei ke lapangan.

“Yang memberikan usulan ada Dinas Sosial (Dinsos), Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) yang berkaitan dengan UMKM. Lalu Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar), dan Dinas Kesehatan (Dinkes),” sebutnya.
Setelah ini, ia meminta penerima harus membuat surat pertanggungjawaban (SPJ). Dirinya berharap, bantuan ini dapat meningkatkan kesejahteraan serta berdampak pada kemajuan usaha masyarakat.
Sementara itu, Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito meminta agar bantuan tersebut digunakan semestinya. Ia mengungkapkan, bantuan yang diberikan kepada sekolah juga dalam rangka meringankan beban oran tua. (put/lis)