RADARSEMARANG.ID, MAGELANG – Kampung Tidar Campur, Tidar Selatan, Magelang Selatan akan dijadikan sebagai destinasi wisata berbasis teknologi dan informasi. Hal ini selaras dengan rencana penguatan Sistem Inovasi Daerah (SIDa).
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kota Magelang Arif Barata Sakti mengatakan inovasi ini dilakukan untuk pengembangan suatu wilayah.
“SIDa dengan tema industrialisasi pariwisata berbasis teknologi dan berwawasan lingkungan telah menunjukkan progres dan tercapainya target yang digariskan. Melalui penguatan SIDa, maka kami harapkan agar inovasi guna menyesuaikan dinamika maupun regulasi yang ada,” ujar Arif dalam acara Penguatan SIDa di Galeri Inovasi Balitbang Kota Magelang, kemarin.
Ia menyebut tim SIDa terdiri dari berbagai organisasi perangkat daerah (OPD), stake holder terkait dan masyarakat. Sehingga adanya potensi maupun kendala dapat segera teratasi.
“Misalnya ada persoalan air limbah. Lalu, Disperindag Kota Magelang membuat perencanaan untuk membangun instalasi pengolahan air limbah (IPAL) lewat Tim SIDa,” paparnya.
Arif menambahkan, SIDa Kota Magelang yang dipusatkan di Kampung Tidar Campur ini telah menunjukkan prestasi membanggakan. Bahkan, Kota Magelang mendapatkan Anugerah Lembaga Litbang Berkinerja Peringkat Utama yang diterima Wali kota Magelang, Sigit Widyonindito pada 2018.
Peneliti Balitbang Kota Magelang Anjar Prasetyo sebagai narasumber Fasilitasi Penguatan SIDa tahun 2019 di Galeri Inovasi Kota Magelang, menjelaskan alasan Kampung Tidar Campur dijadikan sebagai progres SIDa karena terdapat potensi yang kompleks. Meliputi industri tahu, kampung warna-warni, taman anggrek, tower air, TPST, dan yang sedang digarap adalah pembangunan IPAL. “Hampir semuanya merupakan andil dari tim SIDa dan inisiasi dari warga setempat,” imbuhnya. (put/lis)