RADARSEMARANG.ID, MAGELANG – Pemkot Magelang makin getol menyiapkan generasi emas 2045 di Kota Magelang melalui berbagai acara literasi. Selain itu, menjadikan perpustakaan daerah sebagai pusat kegiatan menarik.
“Untuk mewujudkan masyarakat yang berpengetahuan perlu adanya pola pikir, bahwa perpustakaan tidak lagi sekadar tempat menyimpan dan meminjam buku. Perpustakaan zaman now adalah ruang publik terbuka, tempat berbagi pengalaman dan pengembangan talenta dan tempat belajar sepanjang hayat,” papar Wakil Wali Kota Magelang Windarti Agustina di acara talk show bertema Perpustakaan untuk Kesejahteraan Masyarakat di gedung Kyai Sepanjang Kota Magelang kemarin.
Windarti yakin bahwa literasi dapat berdampak pada meningkatnya kesejahteraan masyarakat. Karena itu, budaya membaca harus terus digelorakan untuk menambah pengetahuan tiap warga.
“Untuk mengoptimalkan keberadaan perpustakaan daerah di antaranya dengan terus meningkatkan pelayanan dan fasilitas, penambahan ribuan koleksi buku, layanan internet gratis. Kemudian layanan mobil perpustakaan keliling, wisata buku, hingga meluncurkan aplikasi perpustakaan digital Kota Magelang,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Kota Magelang Isa Ashari menyebutkan, acara diikuti 300 peserta. Mulai dari pelajar hingga para pegiat literasi. Hadir sebagai narasumber Prie GS dan narasumber dari Perpustakaan Nasional RI, Rebus Siboro.
“Kami juga mengundang perwakilan dari Perpustakaan Umum Kabupaten Magelang, Kabupaten Purworejo dan Kabupaten Temanggung,” imbuhnya.
Isa memastikan, perpustakaan umum Kota Magelang sangat memadai untuk masyarakat Kota Magelang. Koleksi buku telah mencapai 57 ribu, dengan 39 ribu judul buku. (mg2/mg1/put/lis)
![[ap]](https://secure.gravatar.com/avatar/65af5c6bc74b4db1955380b539068273?s=96&d=mm&r=g){kind=avatar}