RADARSEMARANG.ID, Kendal – Sebanyak 1.518 peserta mengikuti seleksi petugas Sensus Pertanian tahun 2023 (ST2023) di Aula SMA PGRI 1 Kendal. Nantinya, akan diambil 785 orang untuk terjun ke lapangan melakukan sensus.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kendal Ummi Hastuti mengatakan, ada beberapa tahapan yang dilakukan dalam merekrut petugas ST2023. Seperti seleksi administrasi, wawancara, hingga pelatihan petugas. Sensus ini dilakukan untuk pendataan rumah tangga tani dan beberapa indikator pertanian. Yakni meliputi tanaman hoktikultura, perikanan, jasa pertanian, peternakan, produk tanaman pangan, perkebunan, dan kehutanan.
“Pelaksanaan lapangannya bulan Juni sampai Juli mendatang. Waktu selama dua bulan itu, untuk mendapatkan data yang valid dan berkualitas,” jelasnya Senin (27/3).
Adapun untuk seleksi wawancara, dilaksanakan selama tiga hari. Yakni 27 Maret hingga 29 Maret 2023. Selanjutnya, peserta mengikuti tes e-learning dari BPS Pusat. Kemudian, peserta lolos seleksi akan mengikuti pelatihan petugas sensus pada Mei mendatang. Adapun petugas yang akan diterjunkan sebanyak 785 orang. Nantinya, akan tersebar di seluruh desa di Kabupaten Kendal.
“Masing-masing wilayah jumlah petugasnya berbeda. Itu tergantung potensi pertaniannya,” ujar Ummi.
Ummi berharap, petugas terpilih memiliki komitmen tinggi. Selain itu, bisa berkomunikasi dengan baik dengan masyarakat.
“Karena petugas nantinya door to door melakukan sensusnya,” jelasnya.
Salah satu peserta seleksi, Sulistyorini mengaku, ada beberapa berkas yang disiapkan sebelum mengikuti tes wawancara. Dia juga siap ditempatkan dimana saja dalam sensus ini.
“Siap ditempatkan dimana saja. Saya dulu juga ikut petugas Regsosek, jadi sudah paham,” kata warga Kedunggading, Kecamatan Ringinarum ini. (dev/bas)
