27 C
Semarang
Jumat, 24 Maret 2023

Sepi, Pedagang Hengkang dari Pasar Relokasi

Artikel Lain

RADARSEMARANG.ID, Kendal – Sejumlah pedagang pasar relokasi Weleri memilih menutup lapak dan keluar dari pasar. Hal itu dipicu karena pasar darurat di Terminal Bahurekso masih tetap sepi pembeli. Padahal, pedagang sudah bersedia pindah sejak awal Januari 2022.

Sejak relokasi pedagang banyak yang merugi. Pasar sepi pembeli tanpa ada solusi. Namun, kesabaran pedagang habis akhirnya memilih untuk hengkang.

Sejumlah lapak pedagang terlihat tutup, kemarin. Pedagang melakukan aksi itu lantaran sudah habis kesabaran dan modal usaha. Sudah empat bulan direlokasi, tapi kondisi pasar darurat tidak kunjung ramai.

Baca juga:  Pedagang yang Tempati Basement Alun-Alun Kauman Keluhkan Sepi Pembeli

Sebagian besar pedagang memilih keluar dari pasar darurat secara bertahap. Ada yang berjualan di rumah, ada yang menyewa tempat usaha lain. “Bagaimana mau bertahan, sudah empat bulan tidak ada pembeli,” keluh Pedagang Pasar Weleri Ahmad Zamzuri.

Ia menambahkan, pendapatan yang diperoleh pedagang tidak cukup menutup kebutuhan keluarga. “Malah sering saya nol rupiah alias sama sekali tidak ada pembeli,” akunya.

Hal senada dikatakan Lasiem. Saat ini sudah banyak pedagang menutup lapak dan keluar dari pasar. Alasanya, sepi pembeli, dan tidak cukup untuk kebutuhan. Padahal, sebelumnya pemerintah menjanjikan pasar akan ramai. “Tapi mana, sampai sekarang sama sekali tidak ada pembeli,” ujarnya kesal.

Baca juga:  Dugaan Jual Beli Lapak Pasar Johar, Satu Lapak Dibanderol Rp 165 Juta

Lasiem berharap, pemerintah segera merespon keluhan pedagang. Pedagang modalnya terbatas dan sudah habis. “Jika tidak direspon, pedagang akan banyak yang gulung tikar,” tambahnya.

Pembina Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kendal, Teguh Suhardi mengatakan, penyebab pasar sepi lantaran lokasi jauh dari keramaian dan pemukiman warga. Banyak pedagang kehabisan modal dan memilih menutup lapak. “Jika kondisi berlarut lama, daya tahan menurun modal bisa habis. Ini sudah menjadikan usaha mikro dan kecil di pasar weleri miskin ekstrem,” katanya.

Baca juga:  Indikasi Jual Beli Lapak Menguat, 300 Pedagang Luar Masuk Johar Cagar Budaya

Ketua Komisi B DPRD Kendal Dian Alfath Muchammad mengaku akan mencari celah agar pedagang mendapatkan ijin menempati halaman eks Pasar Weleri. “Kami akan meminta kejelasan pemerintah terkait kapan pembangunan Pasar Induk Weleri dilaksanakan,” tambahnya. (bud/fth)


Baca artikel dan berita terbaru di Google News


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya