RADARSEMARANG.ID, Kendal – Tidak Terima dibubarkan saat pentas, puluhan pelaku seni yang tergabung dalam Jaringan Komunitas Rakyat Kendal (Jarke) mengadu ke DPRD.
Para seniman itu berharap dewan menjembatani dan menyampaikan keluh kesahnya kepada pemerintah daerah. Mereka berharap Pemkab Kendal bisa memberikan kebijakan agar pelaku seni bisa tampil dengan nyaman dan aman dalam pementasan.
“Saat ini pandemi Covid-19 di Kendal kan sudah melandai, tolong beri kami kesempatan untuk berekspresi. Supaya tidak sedikit-sedikit dibubarkan petugas saat pementasan,” ujar Ketua Jarke Sindu Wongso kepada Jawa Pos Radar Semarang.
Sindu mengatakan, kebijakan kepala daerah sangat dinantikan untuk keberlangsungan pelaku kesenian Kendal ke depan. Selain itu, supaya roda perekonomian pelaku seni bisa bergerak kembali setelah terpuruk selama dua tahun.
“Kami minta kelonggaran waktu kepada pemerintah agar pelaku seni diberi kesempatan untuk berkarya. Kami harap pemerintah mendukung pelaku kesenian dalam pendapatan kamu supaya tidak terpuruk berlarut-larut,” harapnya.
Kedatangan para pelaku seni itu disambut Ketua Komisi D DPRD Kendal Mahfud Sodiq. Aspirasi dan harapan seniman akan disampaikan kepada bupati Kendal.
“Kami akan koordinasikan dengan pemerintah daerah atas masukan dan harapan dari para pelaku seni,” katanya. (dev/zal)
