
RADARSEMARANG.ID, Kendal – Sebanyak 40 orang dari komunitas daur ulang sampah, siswa SMP dan SMK di Kendal dijari untuk daur ulang sampah. Kertas yang sudah tidak terpakai kemudian disulap menjadi kerajinan atau sesuatu yang bernilai tinggi.
Pelatihan kerajinan daur ulang sampah kertas digelar Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kendal. Dengan menggandeng Bank Sampah Induk (BSI) Kendal. Kegiatan sebagai wujud kepedulian terhadap sampah kertas. “Jika sampah itu didaur ulang bisa memiliki nilai jual yang tinggi,” kata Ketua Panitia Pelatihan Nunuk Sarah Zenubia kepada Jawa Pos Radar Semarang.

Dalam kegiatan menghadirkan tokoh inspiratif dari Semarang. Yaitu Pujiono, 40, pengajar di SMP Ar Ridho Semarang. Dia adalah seorang tutor kerajinan daur ulang sampah. “Melalui kegiatan ini saya ingin peserta bisa menjadi pioner untuk kebersihan sekolah dan Kendal pada umumnya,” katanya.
Ia menambahkan, kertas yang sudah bekas tidak harus dibuang. Atau selesai menjadi bungkus makanan. “Bisa bisa dijadikan bunga, vas bunga, yang memiliki nilai jual tinggi,” tambahnya.

Seorang siswi SMP N 1 Kendal Tiara mengaku, baru kali pertama mengikuti pelatihan. Ia mendapat pengalaman berharga yang tidak didapat di dalam kelas. “Senang bisa ikut pelatihan. Saya harap BSI Kendal bisa dengan rutin mengadakan pelatihan dan bisa memberikan pelatihan di seluruh sekolah di Kendal,” katanya. (dev/fth)