
RADARSEMARANG.ID, Kendal – Hujan deras yang mengguyur Kendal mengakibatkan sungai Kendal meluap. Akibatnya ribuan rumah dan pemukiman warga di sembilan kelurahan terendam banjir.
Hujan mengguyur Kendal sejak Sabtu (27/11/2021) siang hingga Minggu (28/11/2021) dini hari. Sementara sungai meluap dan membanjiri permukiman dengan ketinggian antara 20-50 sentimeter.

Sembilan kelurahan yang terkena dampak banjir yakni Kelurahan Kebondalem, Pegulon, Trompo, Patukangan dan Langenharjo. Empat lainnya Balok, Ngilir, Bandengan, dan Karangsari.
Warga Pegulon, Munawir mengatakan, air mulai masuk dan membanjiri rumahnya sekitar pukul 02.00 WIB. “Sejak sore itu air sudah membanjiri ke pemukiman warga. Banjir di jalan sudah setinggi 30 sentimeter. Malam, sekitar pukul 2 dini hari itu air semakin naik dan membanjiri rumah-rumah warga,” tuturnya.

Padahal wilayah Kendal bawah saat itu hanya diguyur hujan ringan-sedang. “Kemungkinan karena hujan wilayah Kendal bagian atas, sehingga mengakibatkan air sungai melimpah,” tuturnya.
Meski tidak begitu parah, namun banjir tersebut sudah melumpuhkan aktivitas warga. Utamanya bagi warga yang memiliki usaha warung, rumah makan, cuci pakaian dan sebagainya.
“Saya pribadi berharap, pemerintah lebih serius menangani banjir. Karena banjir sudah jadi langganan warga Pegulon setiap tahunnya,” kata dia.
Warga lain, Nanik menambahkan, banjir tahun ini yang tertinggi di banding banjir yang melanda dalam beberapa tahun terakhir.
Kata Nanik, rumahnya kini terendam banjir hingga 30 sentimeter, dari banjir biasanya setinggi 15 sentimeter.
“Yang kami harapkan adalah solusi atas bencana banjir ini. Biar tidak terulang terus setiap tahunnya, kasihan warga,” harapnya.
Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kendal, Iwan Sulistyo menjelaskan, petugas dikerahkan untuk mengecek perkembangan banjir. Yakni untuk mengantisipasi jika terjadi, luapan sungai.
“Melihat peta banjir yang ada, aktivitas warga masih bisa berjalan meski tersendat. Tapi jika terjadi kenaikan air sungai, maka kami siap jika harus mengangkut warga untuk mengungsi,” paparnya.
Saat ini, assesmen sementara ada 9 kelurahan di Kecamatan Kota Kendal yang terendam banjir dengan ketinggiar air rata-rata 30 sentimeter. Sementara kelurahan lain masih aman,” jelas dia.
Katanya, banjir kali ini disebabkan intensitas hujan cukup deras di wilayah Kendal bagian atas. Ditambah terjadi rob Kali Kendal sehingga air sungai melimpas ke permukiman.
“Kami lakukan koordinasi dengan OPD lain, termasuk dalam hal pengamatan tanggul-tanggul sungai. Untuk jumlah rumah yang terdampak saat ini, sedang kami lakukan assesmen agar BPBD bisa memetakan langkah penanggulangannya,” pungkasnya. (bud/bas)