29 C
Semarang
Kamis, 30 Maret 2023

80,46 Persen Lulusan Polifurneka Langsung Terserap di 31 Industri Furnitur

Artikel Lain

RADARSEMARANG.ID, KENDAL – Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu (Polifurneka) Kendal berhasil mencetak 87 sumber daya manusia (SDM) bidang Furnitur pada lulusan pertama pada 25 November 2021. Sebanyak 70 lulusan atau sebesar 80,46 persen wisudawan salah satu politeknik di bawah Kementerian Perindustrian yang berada di Kawasan Industri Kendal (KIK) Jawa Tengah tersebut langsung diserap di 31 industri furnitur.

Lulusan Polifurneka tersebar di beberapa perusahaan wilayah Jawa Tengah, Jawa Barat, Yogyakarta, Jawa Timur, Banten, dan Bali. Empat lulusan di antaranya memilih untuk mengembangkan wirausaha di bidang furnitur. Sedangkan sisanya masih dalam proses perekrutan.

Direktur Polifurneka Tri Ernawati mengatakan, tuntutan zaman saat ini membuat Polifurneka bekerja lebih inovatif dalam menyajikan SDM yang unggul di bidang industri furnitur. Peran serta Polifurneka yang berdiri di KIK ini dimulai dengan melahirkan 87 SDM berkompeten di bidang teknik produksi furnitur, desain furnitur, dan manajemen bisnis industri furnitur.

Pihaknya juga sudah melakukan kerjasama dengan 69 perusahaan furnitur di Jawa dan di luar Jawa. Selain itu Kerjasama juga dilakukan dengan pihak asosiasi, pemerintah daerah, institusi dan beberapa perguruan tinggi baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Ruang lingkup kerjasama dengan industri meliputi kegiatan belajar mengajar, pengembangan kurikulum, join research, praktik industri, teaching factory serta penyerapan lulusan.

“Kami juga punya program setara diploma 1 bidang teknologi ukir untuk menumbuhkan minat generasi muda terhadap budaya ukir yang mulai ditinggalkan, dimana Program setara diploma 1 teknologi ukir ini memadukan pembelajaran ukir manual dengan teknologi ukir menggunakan mesin CNC,” terang Tri Ernawati usai mengikuti prosesi wisuda jenjang Diploma 3 Ahli Madya tahun Akademik 2020/2021.

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) yang diwakili oleh Kapusdiklat SDM Aparatur Dadi Marhadi lewat sambutannya menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap keberhasilan Polifurneka mencetak lulusan yang langsung diserap oleh industri sebesar 80,46 persen di tengah pandemi yang tengah melanda di seluruh dunia. Ia berpesan agar Polifurneka mampu mencetak SDM yang excellence dan berdaya saing global serta menjadi acuan bagi sekolah vokasi yang lain.

Tenaga Ahli BPSDMI Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bidang vokasi Mujiono menyampaikan, visi misi yang dijunjung Polifurneka harus selalu ditegakkan dalam mencetak SDM kompeten. Sehingga Polifurneka bisa hadir sebagai pelayan industri furnitur Indonesia.

Menurutnya, nilai ekspor furnitur Indonesia masih cukup rendah di angka 2 miliar dolar Amerika Serikat, dari target 5 miliar dolar Amerika Serikat. Kualitas SDM yang kurang mumpuni menjadi salah satu faktor penyebabnya. Sehingga perlu dilakukan pembenahan dengan menyiapkan SDM yang unggul melalui Polifurneka.

Mujiono mendorong Polifurneka agar bisa menjalin kerjasama dengan Industri dalam melakukan riset dan pengembangan. Sehingga, keberadaan Polifurneka bisa memenuhi standar kebutuhan industri yang ada. “Pertumbuhan industri berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi. Wisudawan di sektor industri ini sangat berperan pada tumbuhnya ekonomi,” harapnya.

Ia menambahkan, bahwa untuk mencapai tujuan agar Politeknik Industri menjadi excellence berdaya saing global, beliau mengenalkan sebuah konsep yang disebut Corporate University, sebuah entitas pendidikan yang merupakan alat strategis dan dirancang untuk membantu organisasi induk dalam mencapai misinya.

Untuk menuju CorpU perlu dirancang sebuah desain proses mulai dari pendidikan dual system berstandar global, penelitian terapan sektor industri prioritas, Pengabdian masyarakat, model pembelajaran STEM, Digital Capability Centers, inkubator bisnis, dan seterusnya yang faktor pendukungnya meliputi kerjasama dalam dan luar negeri serta infrastruktur, terang beliau. “Kami dorong pertumbuhan furnitur bisa meningkat. Mudah-mudahan tahun selanjutnya bisa menumbuhkan ekspor furnitur,” jelasnya.

Bupati Kendal Dico M Ganinduto turut hadir dalam prosesi wisuda tersebut. Dico ikut berbangga atas lahirnya 87 SDM terbaik di bidang industri furnitur. Dico mendorong penuh Polifurneka dalam menyiapkan lulusan-lulusan terbaik sebagai SDM unggul di bidang industri furnitur yang juga mampu mengembangkan wirausaha sehingga mampu membuka lapangan kerja baru minimal untuk masyarakat sekitar serta Polifurneka diharapkan menjadi bagian dari pengembangan SDM di Kabupaten Kendal dan sekitarnya.

Pemerintah daerah juga sedang memetakan seberapa jauh kualitas SDM masyarakat Kendal. Dico ingin, potensi SDM bisa diukur agar bisa diarahkan ke sektor yang lebih pas untuk dikembangkan sesuai skill.

Di era digitalisasi yang serba canggih saat ini, Polifurneka juga sedang mengembangkan teknologi industri 4.0 di bidang furniture custom yang diproduksi dengan advance technology 4.0 serta dapat dipantau langsung progressnya sampai detail. Sebagai politeknik satu-satunya di Indonesia yang fokus mempelajari bidang furnitur, semua pihak berharap agar politeknik mampu mengembangkan SDM bidang furnitur yang selama ini sangat kurang sehingga dapat mendorong kemajuan industri-industri furnitur di tanah air serta mampu meningkatkan nilai ekspor furnitur yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi nasional. (*/web/ap)


Baca artikel dan berita terbaru di Google News


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya