
RADARSEMARANG.ID, Kendal – Selain keluarga, kesedihan mendalam juga dirasakan Mardianti Nur Sukma Nugrahini. Perempuan tambatan hati dari Serka Ari Baskoro yang gugur di Papua.
Keduanya menjalani hubungan percintaan cukup lama. Bahkan keduanya berencana akan melangsungkan pertunangan di bulan Januari 2022 nanti. “Malah rencana Desember nanti, kembali ke markas di Jakarta, jadi mau ketemuan di transit markas,” akunya.

Ia mengaku tidak memiliki firasat apapun akan kematian kekasihnya itu. Hanya sepekan sebelumnya, ia bermimpi giginya tanggal.
Mardianti bercerita jika Sabtu (20/11/2021) siang pukul 12.00 itu, banyak direct message (DM) di akun media sosial Instagram. Kebetulan, Mardianti memegang akun Serka Ari. “Banyak banget DM, saya malah balik tanya sebetulnya ada apa, karena Ari sudah tidak memberikan kabar selama sepekan,” ceritanya sambil terisak.

Sementar Kasad, Jendral TNI Dudung Abdurachman mengaku pihaknya terus melakukan pengejaran terhadap anggota KKB yang terlibat dalam penyerangan anggotanya. Tujuannya supaya tidak menimbulkan korban jiwa lainnya, baik dari TNI maupun warga sipil.
Dikatakannya, saat ini kondisi masyarakat di Yahukimo, Papua masih cukup stabil. Tapi masih ada sekelompok orang yang terus mengganggu keamanan warga sekitar. Pihaknya akan terus melakukan langkah antisipatif terhadap gerakan-gerakan pelaku keonaran atau KKB agar tidak meluas.
Dia menegaskan, misi operasi TNI akan terus berjalan di Papua, satu di antaranya sebagai Satgas Teritorial seperti yang dijalani almarhum Serka Ari. Yakni bertugas melakukan pembinaan masyarakat, memberikan pelatihan dan penyuluhan agar perekonomian warga setempat tumbuh.
“Karena (misi, red) ini diganggu pihak KKB, ini (kontak senjata, red) yang terjadi. Masyarakat Papua juga saudara kita. KKB ini memang belum paham saja, sehingga kami pun terus melaksanakan kegiatan-kegiatan operasi Satgas Teritorial,” ujar dia.
Jenderal Dudung mengakui bahwa sudah ada beberapa anggota TNI yang gugur akibat serangan KKB di Papua.
Ia juga menyampaikan belasungkawa atas gugurnya anggota TNI dalam peristiwa kontak senjata dengan KKB. “Putra terbaik bangsa dari Batalyon 113 melaksanakan tugas di Papua, gugur dalam melaksanakan tugas. Tentu sebagai pimpinan TNI Angkatan Darat turut berduka cita sedalam-dalamnya, semoga arwah almarhum diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa, keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” doanya.
Prosesi pemakaman juga dihadiri Pangdam IV/Diponegoro, Mayor Jenderal TNI Rudianto, Bupati Kendal Dico M Ganinduto, Dandim 0715/Kendal Letkol Inf Iman Widhiarto, Kapolres Kendal AKBP Yuniar Ariefianto, dan jajaran Forkopimda Kendal. (bud)