31 C
Semarang
Minggu, 26 Maret 2023

Belum Genap Setahun, Pasar Pagi Kaliwungu Sudah Kumuh

Artikel Lain

RADARSEMARANG.ID, Kendal — Belum genap setahun, kondisi bangunan Pasar Pagi Kaliwungu sudah kumuh. Terutama bagian lapak penjualan daging, ayam dan ikan. Ironisnya lagi, pasar tersebut menjadi percontohan pasar sehat di Kendal.

Hal itu terungkap saat Dirjen Cipta Karya, Kementerian PUPR, Diana Kusumastuti bersama Bupati Kendal Dico Mahtado Ganinduto meninjau pasar. Pasar tersebut baru selesai dibangun dan dioperasikan. Pembangunannya menelan Rp 32 miliar. Anggaran bersumber dari Kementerian PUPR.

Baca juga:  Deadline Tinggal Sebulan, Pembangunan Pasar Pagi Kaliwungu Dikebut

Beberapa bangunan tambahan di dalam pasar juga mendapat sorotan. Menurutnya, hal itu tidak sesuai. Karena konsep dan design yang sudah direncanakan berkonsep modern, ramah lingkungan serta biaya murah.

“Jadi pasar ini bisa terang, meski minim penerangan. Ada sirkulasi udara, sehingga pasar tidak panas,” tuturnya.

Namun yang lebih utama, tentunya masalah kebersihan. Baik pedagang, petugas pasar dan Pemkab Kendal harus bisa menjaganya. Kebersihan membuat nyaman bertransaksi di pasar.

Baca juga:  Pemindahan Pedagang Pasar Pagi Kaliwungu Masih Alot

“Dirawatlah, jaga kebersihannya. Sudah dibangunkan pasar, setelah memiliki harus mau menjaga. Jangan sampai dibiarkan kotor dan rusak,” tegasnya.

Menanggapi hal tersebut, Dico akan segera berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan, petugas pasar dan paguyuban pedagang. “Paling tidak pedagang bisa menjaga kebersihan pasar, minimal di depan lapak los dan kiosnya masing-masing,” ujarnya.

Bupati mengakui Pasar Pagi Kaliwungu menjadi percontohan Pasar Sehat. Terutama dalam hal penerapan protokol kesehatan yang baik. Tentunya akan banyak sekali pejabat instansi dan lembaga yang akan melihat langsung seperti apa pasar sehat ini.

Baca juga:  Tinjau Posko Pasar Sehat, Ganjar Diserbu Pedagang

“Saya juga berharap pembangunan Pasar Weleri yang baru dapat dipercepat. Sehingga pedagang dan aktivitas perekonomian Pasar Weleri bisa kembali hidup,” pinta bupati kepada Dirjen Cipta Karya. (bud/zal)

 

 


Baca artikel dan berita terbaru di Google News


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya