RADARSEMARANG.ID, Kendal – Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan tidak ada penurunan harga beras, meski produksi beras melimpah.
Kepala BKP Kementan Agung Hendriadi mengatakan, produksi beras mengalami surplus 12,5 juta ton. Sementara kebutuhan beras rata-rata 2,5 juta ton per bulan. “Jadi sampai akhir tahun kami pastikan aman,” tuturnya saat Sosialisasi Program Serap Gabah Petani di Aula PT Pertani.
Ia juga memastikan tidak ada kenaikan harga saat Ramadan maupun Lebaran Idul Fitri 2021. “Sebab jumlah sudah melimpah, semua daerah surplus beras,” tandasnya.
Agung Hendriardi juga menjamin tidak ada penurunan harga meski produksi melimpah. Sebab telah ada kerja sama dengan Menteri BUMN dan Kementan. Yakni untuk menampung hasil panen petani dengan harga gabah kering Rp 4.300 per kilogram.
Direktur Utama PT Pertani Maryono mengatakan, dengan harga gabah Rp 4.300 per kilogram petani tidak akan merugi. “Program ini memang langkah dari pemerintah agar petani tidak merugi,” tegasnya.
Hingga saat ini, PT Pertani sudah menyerap gabah sebanyak 3.000 ton. Targetnya penyerapan gabah bisa mencapai 300 ribu ton. “Kami memang tidak membeli gabah dari petani langsung. Tapi kami pastikan harga gabah dari petani menjual adalah seharga Rp 4.300,” imbuhnya. (bud/zal)