Usulkan Insentif Ketua RT/RW, Bupati Mirna Telah Ajukan Anggaran ke DPRD

RADARSEMARANG.ID, KENDAL – Bupati Kendal Mirna Annisa saat ini sedang mengusahakan tunjangan untuk RT/RW di Kendal. Saat ini, pihaknya telah mengajukan anggaran di APBD 2020 yang saat ini masih diajukan ke DPRD Kendal untuk dibahas.

Hal itu lantaran untuk uang insentif RT/RW tidak bisa keluar begitu saja. Melainkan harus ada laporan pertanggungjawaban untuk setiap rupiah uang yang dikeluarkan oleh pemerintah. Sebab, jika tidak ada laporannya, maka bisa dianggap penyalahgunaan anggaran.

“Semoga tidak ada kendala, sehingga RT dan RW yang selama ini bisa telah bekerja keras melayani masyarakat bisa mendapatkan apresiasi. Semoga para perwakilan rakyat bisa menyetujuinya, jadi tidak ada lagi Ketua RT dan RW yang mengeluhkan kerja tanpa bayaran,” katanya, Selasa (12/11).

Hal itu disampaikan Bupati Mirna saat Pembinaan Karakter Kebangsaan 2019 kepada para Ketua RT/RW di Kecamatan Kangkung di Balai Desa Tanjung Mojo. Ia meminta RT dan RW di Kendal untuk ikut mengawal anggaran tersebut.

Selain bentuk insentif dari pemerintah, Bupati Mirna juga meminta kepada desa-desa untuk membentuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Keuntungan dari BUMDes tersebut nantinya bisa menjadi salah satu sumber penghasilan bagi RT dan RW di desa setempat.

BUMDes, menurutnya, bisa disesuaikan dengan potensi desanya masing-masing. Misalnya, usaha pembuatan pakan ternak atau pengolahan makanan. Sehingga masyarakat sektiar bisa diberdayakan dan pengelolaannya bisa dilakukan oleh RT dan RW setempat.

Di hadapan ratusan RT dan RW se-Kecamatan Kangkung yang hadir, ia menjelaskan jika pembangunan jalan di Kendal saat ini sudah hampir selesai. Hingga akhir tahun bisa mencapai 93 persen. Sehingga pada 2020 masih ada kekurangan 7 persen. “Insya’Allah kalau jalan bisa selesai di 2020. Mohon dukungannya dari masyarakat Kendal,” ujarnya.

Bupati Mirna berpesan kepada seluruh warga Kecamatan Kangkung, khususnya kepada para Ketua RT/RW agar dapat merawat dan menjaga pembangunannya. Selain itu, menjaga kekompakan keluarga besar di Kangkung, serta saling memberikan manfaat antara yang satu dengan yang lainnya.

Kapolres Kendal AKBP Hamka Mappaita yang hadir dalam kegiatan itu menyampaikan tentang pilar Kamtibmas. Dikatakan, RT/RW adalah pilar yang paling terdepan. Selain itu, RT/RW bukanlah sekadar profesi semata. “Tapi bagian dari pengabdian kepada masyarakat menuju surganya Allah SWT,” katanya.

Dikatakan, RT dan RW menjadi garda terdepan untuk penyelesaian permasalahan warga. Sebab, kalau ada masalah, warga pasti laporannya kepada Ketua RT/RW. Makanya, menurutnya, RT dan RW adalah pilar yang paling penting dalam NKRI.

Hamka juga mengatakan, Kecamatan Kangkung adalah salah satu kecamatan teraman di Kabupaten Kendal. “Kecamatan Kangkung ini merupakan kecamatan paling aman, karena hampir satu tahun saya bertugas di Kendal tidak pernah diberi hadiah macam-macam oleh masyarakat Kangkung,” tuturnya.

Kapolres berharap, hal itu tetap dipertahankan, dan meminta untuk membantu kepala desa, kapolsek, danramil, Bupati Kendal, dandim dan kapolres. “Karena sehebat apapun pejabat pemerintahan tanpa adanya peran para Ketua RT/RW yang tulus lahir batin tampil di masyarakat, pasti tidak ada gunanya,” katanya. (bud/aro)