RADARSEMARANG.ID, KENDAL – Rumah Sakit Islam (RSI) Kendal melakukan perluasan untuk penambahan fasilitas. Yakni dengan membangun Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) yang bisa menampung pasien hingga 70 orang.
Dengan adanya IGD ini diharapkan bisa menangani pasien gawat darurat yang memang membutuhkan pertolongan secara massal. Misalnya korban bencana alam dan korban kecelakaan lalu lintas yang jumlah korbannya.
“Setelah selesai dibangun dan siap dioperasikan, IGD ini bisa melayani 70 pasien sekaligus dalam waktu bersamaan. Peralatan medis, dokter dan perawat sudah kami persiapkan dan akan kami tambah jumlahnya,” kata Direktur RSI Muhamadiyah Kendal, dr Suhadi Sp AN.
Ruang IGD RSI Kendal, lanjut Suhadi saat ini sudah selesai dibangun. Tapi pihak RS masih harus mempersiapkan peralatan dan tenaga medis. Setiap harinya nantinya akan ada dua dokter umum dan satu dokter spesialis yang piket untuk berjaga.
“Rencananya pertengahan Oktober akan mulai kami operasionalkan untuk menangani pasien dalam keadaan darurat. Di ruangan ini disiapkan beberapa ruangan khusus, mulai dari pasien melahirkan, terjangkit penyakit menular hingga penanganan bencana dan kecelakaan,” jelasnya.
Daya tampung ruangan ini dalam keadaan normal ada 32 tempat tidur, namun pihak rumah sakit menyiapkan ruangan jika nantinya terjadi bencana atapun kejadian luar biasa. Ruang di bagian belakang disiapkan untuk menangani korban bencana lebih banyak dan bisa menampung hingga 70 pasien.
Suhadi mengakui penambahan daya tampung ini dilakukan karena korban kecelakaan di jalan setiap hari selalu ada. Bahkan sejak adanya Jalan Tol Batang-Semarang hampir setiap hari terjadi.
Kepala Dinas Kesehatan, Ferinando Rad Bonay mengatakan dengan dibukanya ruang igd rsi muhamadiyah dengan daya tampung lebih banyak bisa menambah pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
“Meski belum memenuhi jumlah rasio kebutuhan pelayanan kesehatan di Kendal, namun setidaknya pelayanan kesehatan di wilayah pantura bisa terjangkau. Kebutuhan tempat pelayanan kesehatan di Kendal mencapai seribu tetapi baru terlayani 250 tempat tidur,” katanya.
Feri menambahkan kebutuhan pelayanan kesehatan di wilayah Kendal atas masih minim sehingga harapanya kedepan tempat pelayanan kesehatan di wilayah tersebut dapat dipenuhi. Ruang instalasi gawat darurat ini menempati gedung baru yang masih dalam tahap penyelesaian. Nantinya ruang IGD ini akan langsung terintegrasi dengan bangunan baru sehingga pelayanan kesehatan yang diberikan bisa maksimal. (bud/bas)