
RADARSEMARANG.ID, Kajen – Abdul Sukur, 44, dan Risda Prehati Yuliyanti, 36, selamat dari peristiwa maut. Dua warga Boyolali itu hanya mengalami luka ringan. Padahal Nissan Livina yang mereka tumpangi tersambar Kereta Api (KA) Dharmawangsa hingga ringsek dan terpental ke semak-semak pinggiran rel.
Peristiwa terjadi di lintasan KA Desa Dadirejo, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan, Selasa (7/3) pagi sekitar pukul 04.30. Tepatnya di KM 92+5.

Menurut Kasi Humas Polres Pekalongan Kota Iptu Purno Utomo, Livina melaju dari arah utara. Hendak menyeberangi perlintasan KA. Di lokasi itu memang tak ada palang pintu seperti rel KA pada umumnya.
Pada saat bersamaan, melaju KA Dharmawangsa dari arah barat. Diduga karena Livina tak mendahulukan KA melintas, akhirnya tersambar. Livina pun ringsek dan terpental ke semak sebelah utara rel.

“Sopir dan satu pengemudi mobil selamat. Hanya luka ringan dan langsung dilarikan ke RSUD Kraton,” ucapnya.
Manajer Humas PT KAI Daop IV Semarang Ixfan Hendri Wintoko mengatakan, masinis sudah membunyikan klakson sejak dari jauh. Ia mengakui, di titik itu memang tidak ada palang pintu. Saat itu juga sedang tidak ada penjaga.
“Masinis sudah membunyikan semboyan 35 (klakson lokomotif dibunyikan berulang),” katanya.
Ia menambahkan, lokomotif kereta juga mengalami kerusakan. Itu diketahui ketika masinis memberhentikan kereta di KM 53+6 untuk memeriksa kondisi lokomotif.
Seusai UU nomor 23 tahun 2007 tentang pereketaapian, lanjut Ixfan, perlintasan sebidang yang tidak mempunyai izin harus ditutup.
“Penutupan itu, sesuai aturan harus dilakukan oleh pemerintah,” tandasnya. (nra/zal)