RADARSEMARANG.ID, Kajen – Aksi spontan dilakukan Bupati Pekalongan Fadia Arafiq saat perjalanan dinas. Tiba-tiba ia turun dari mobil dan melihat secara langsung proses penambalan lubang jalan. Fadia pun meminta cat semprot untuk menandai beberapa lubang jalan.
Aksi Fadia itu jelas mengundang perhatian. Mobil dinas berpelat nomor G 1 B yang ia tumpangi berhenti di tengah jalan. Tepatnya di pertigaan besar Pasar Kedungwuni, Senin (6/3) lalu. Mobil dinas lainnya dalam rombongan juga ikut berhenti. Hal tersebut membuat kaget para petugas penampal.
Sedianya, Fadia berserta rombongan hendak menuju ke Pondok Pesantren Al-Fusha untuk suatu kegiatan. Namun Fadia meminta berhenti begitu melihat aktivitas penambalan lubang jalan.
Begitu turun, Fadia melihat-lihat aktivitas tersebut. Sesekali menyapa para pekerja. Beberapa menit kemudian Fadia meminta cat semprot. Ia lalu berjalan dan menandai lubang-lubang jalan di sekitar sana yang belum tertambal.
“Ini jalan utama buat ke pasar, jangan sampai banyak lubang,” katanya.
Fadia sudah meminta Dinas PU-Taru untuk gerak cepat menambal lubang jalan.
“Jangan nunggu ada komplain dulu baru diperbaiki. Saya minta PU, begitu melihat lubang jalan, langsung tambal atau perbaiki,” ucapnya.
Perbaikan infrastruktur jalan merupakan salah satu fokus Fadia selama menjabat. Dari awal menjabat sampai sekarang. Program “Dalane Alus, Rezeki Mulus” akan terus digencarkan sampai semua jalan di Kabupaten Pekalongan mulus.
“Sekali lagi kami minta masyarakat bersabar. Semua akan diperbaiki. Tapi bertahap. Kami tidak bisa hanya dengan simsalabim,” tandasnya. (nra/zal)
