
RADARSEMARANG.ID, Kajen – Pemindahan pedagang dari pasar darurat ke Pasar Kedungwuni tinggal menghitung hari. Pemkab Pekalongan tengah mempersiapkan peluncurannya (launching). DPRD meminta pedagang musiman yang biasa melapak di sekitar pasar libur sementara.
Rabu (14/9) lalu Komisi II DPRD Kabupaten Pekalongan memanggil sejumlah dinas membahas persiapan pembukaan Pasar Kedungwuni. Tak hanya dinas, DPRD juga mengundang Polres dan Kodim. Mereka diminta membantu Satpol PP selama masa pengundian kios hingga penempatan pedagang.

“Agar tertib, baiknya pedagang musiman yang biasa berjualan di kawasan pasar diminta libur dulu,” kata Ketua Komisi II Kholis Jazuli saat rapat.
Sejak dahulu, Pasar Kedungwuni memang dipenuhi pedagang musiman. Mereka melapak di luar pasar saat-saat tertentu. Paling banyak saat Jumat Kliwon.

Sesuai jadwal, peresmian Pasar Kedungwuni akan dilaksanakan pada 18 September. Rangkaian acaranya akan dibuka dengan jalan sehat. Sementara pengundian kios dan los pasar dilaksanakan sehari setelahnya. DPRD mewanti-wanti jangan sampai terjadi konflik antar pedagang.
“Misalnya gara-gara nomor undian tertukar. Jangan sampai itu terjadi. Sebab jumlahnya ribuan. Pemkab harus hati-hati betul,” pesan Kholis.
Kepala UPT Pasar Kedungwuni Warsidi menyampaikan, total ada 1.934 pedagang sesuai database 2017. Sehari akan diundi sebanyak 200 nomor. Target, proses pengundian selesai pada 28 September 2022.
“Hari Minggu akan tetap kami lakukan pengundian. InsyaAllah dalam 10 hari selesai,” ucapnya. (nra/zal)